Berlaga di Barcelona, Tim Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

Pemain U-12 mewakili Indonesia di ajang MILO Champions Cup

Delapan pemain terbaik MILO Football Championship 2019 telah menjalani pelatihan di Barça Academy dan bertanding melawan anak-anak dari negara lain dalam turnamen MILO Champions Cup di Ciutat Esportiva, Barcelona sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2019.

Acara ini merupakan inisiatif global Nestlé dalam mendukung program Nestlé for Healthier Kids yang bertujuan untuk membantu 50 juta anak menjalani hidup yang lebih sehat.

Namun sayang, pemain U-12 perwakilan Indonesia harus terhenti di babak perempat final. Yuk simak perjalanan mereka.

1. Turnamen sepak bola junior internasional pertama yang diselenggarakan oleh Nestlé MILO Global

Berlaga di Barcelona, Tim Indonesia Terhenti di Babak Perempat FinalDok. IDN Times/IStimewa

MILO Champions Cup merupakan turnamen sepak bola junior internasional pertama yang diselenggarakan oleh Nestlé MILO Global.

Penyelenggaraan MILO Champions Cup pertama ini diikuti oleh 80 pesepak bola muda yang tergabung dalam sepuluh tim dari sepuluh negara peserta, yaitu Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Kolombia, Trinidad dan Tobago, Chili, Wilayah Afrika Timur dan Selatan, dan Jamaika.

MILO Champions Cup dilaksanakan sebagai bagian dari kerja sama Nestlé MILO dengan FC Barcelona, yang telah berjalan sejak 2017 dengan tujuan untuk mendorong gaya hidup sehat dan mengampanyekan pentingnya olahraga kepada generasi muda di Asia, Oseania, Afrika, dan Amerika Latin.

Baca Juga: Pesepakbola Cilik Asal Medan Berhasil Masuk Milo Football Camp

2. Anak-anak berkesempatan untuk mengunjungi museum dan stadion Camp Nou milik FC Barcelona

Berlaga di Barcelona, Tim Indonesia Terhenti di Babak Perempat FinalDok. IDN Times/IStimewa

Sports Marketing Manager Nestlé MILO Donny Wahyudi mengungkapkan turnamen ini dimulai dengan sesi pelatihan bersama Barça Academy yang mengajarkan tentang metodologi, filosofi, serta nilai-nilai permainan yang dianut oleh FC Barcelona.

Masing-masing tim juga berkesempatan untuk mengikuti sesi pelatihan khusus untuk mengasah kemampuan sepak bola mereka. Sebelum pertandingan dimulai, anak-anak berkesempatan untuk mengunjungi museum dan stadion FC Barcelona, Camp Nou.

Di MILO Champions Cup, sistem pertandingan yang diterapkan adalah five-a-side, yaitu variasi permainan sepak bola yang dimainkan oleh lima pemain dalam satu tim dengan lapangan yang lebih kecil dan durasi pertandingan yang lebih singkat yaitu 2 x 8 menit.

"Selain itu, pemain yang menunjukkan perilaku terbaik dan bersikap sportif dalam setiap pertandingan akan mendapatkan MILO green card sebagai penghargaan atas semangat dalam berolahraga secara positif," ungkapnya.

3. Kalah dari tim Trinidad dan Tobago dengan skor 2-0

Berlaga di Barcelona, Tim Indonesia Terhenti di Babak Perempat FinalDok. IDN Times/IStimewa

Langkah tim Indonesia harus terhenti di babak perempat final saat kalah dari tim Trinidad dan Tobago dengan skor 2-0.

FairuzAbdulMughny yang berada di posisi gelandang tim Indonesia mengatakan selama pertandingan, timnya sangat sulit membobol gawang lawan.

“Saya dan tim berusaha untuk mencetak gol, tetapi lawan cukup kuat sehingga kami susah untuk dapat membobol gawang mereka. Kekalahan ini akan membuat kami semakin termotivasi untuk terus berlatih, dan pengalaman di Barça Academy dan bertanding di MILO Champions Cup ini akan menyiapkan kami untuk menjadi pesepak bola profesional,” ujarnya.

4. Ponaryo: Anak-anak Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan tim dari negara lain

Berlaga di Barcelona, Tim Indonesia Terhenti di Babak Perempat FinalDok. IDN Times/IStimewa

Pelatih tim Indonesia Ponaryo Astaman mengungkapkan secara teknis, anak-anak Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan tim dari negara lain.

"Mereka tampil dengan percaya diri, berani, dan kompak dalam setiap pertandingan. Persiapan mereka juga sudah cukup matang, tidak hanya latihan fisik dan teknik saja, anak-anak juga sudah dibekali dengan materi mengenai gizi sehingga mereka bisa tetap sehat selama menjalani pertandingan. Semoga dengan pengalaman yang didapatkan di MILO Champions Cup ini bisa menjadi bekal untuk berprestasi baik di sekolah maupun di sepak bola,” katanya.

Menurutnya para pemain terbaik ini telah menunjukkan semangat dan kegigihan hingga bisa mencapai babak perempat final.

"Mereka adalah juara sejati yang telah belajar tentang nilai-nilai sportivitas, pantang menyerah, percaya diri, dan kerja sama tim. Semoga pencapaian di turnamen ini terus menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus berjuang meraih cita-cita menjadi pesepak bola yang membanggakan Indonesia di masa yang akan datang,” jelas Ponaryo.

Baca Juga: Menpora Dukung 8 Pemain Terbaik Milo Berangkat ke Barcelona

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya