Liga Premier Inggris Digelar Tanpa Penonton, Pemain: Sangat Aneh!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Liga Premier Inggris musim 2019/2020 dipastikan bakal dilanjutkan walau wabah corona masih melanda Inggris. Kepastian itu didapatkan setelah klub melakukan rapat dan menentukan beberapa opsi untuk menyelesaikan kompetisi domestik tersebut pada Jumat (1/5).
Salah satu opsi yang kemungkinan besar dipilih yaitu kompetisi kembali digulirkan tanpa penonton dan setiap pertandingan digelar di stadion netral yang terletak jauh dari kediaman warga. Bahkan, rencananya setiap pertandingan bisa dinikmati penonton melalui YouTube.
Pilihan terbaik nampaknya melanjutkan sisa kompetisi yang hanya punya utang sembilan pekan lagi. Mungkin pertandingan sendiri bisa digelar di stadion-stadion pilihan yang sudah ditetapkan agar jauh dari pemukiman.
1. Pemain Tottenham sebut para pemain di Premier League menolak pertandingan tanpa penonton
Namun demikian, itu hanya rencana klub dan otoritas kompetisi saja. Sebab, mereka belum menanyakan bagaimana dengan kesediaan pemain dalam melanjutkan kompetisi. Salah satu pemain Tottenham Hotspurs, Harry Winks bahkan menyebut jika sebagian besar pemain bakal menolak opsi itu.
"Peluang terbaiknya melanjutkan kompetisi tanpa penonton, tapi itu mungkin merupakan pilihan yang tak diinginkan pemain di Premier League. Ada perasaan berbeda jika bermain tanpa penonton. Sepak bola itu tak bisa lepas dari mereka dan itu juga yang menghidupkan atmosfer pertandingan," kata Winks dikutip dari BBC Radio 5 Live.
"Saya paham jika semua pemain hidup untuk sepak bola dan fan. Oleh sebab itu, sangat aneh jika laga digelar tapi tak terdengar nyanyian dan gemuruh suporter," lanjut dia.
2. Masa depan Liga Premier Inggris belum diputuskan
Namun demikian, sejauh ini pihak Premier League belum memutuskan masa depan kompetisi musim ini. Namun, Chairman FA Greg Clarke menyebut opsi menggelar laga di 10 stadion yang jauh dari pemukiman lebih masuk akal di banding dilaksanakan di stadion masing-masing, karena sulit membiarkan penonton untuk tak hadir langsung ke stadion.
"Secara realitas, kita kita tak tahu ini akan berjalan bagaimana. Tapi, aturan pembatasan sosial yang berlaku bakal membuat berubahan substansial terhadap ekosistem sepak bola. Akan sulit untuk meramalkan kerumunan suporter," tulis Clarke dalam surat yang ditujukan kepada Dewan FA, sebagaimana dikutip BBC.
3. Jika diteruskan, Liverpool bisa jadi juara Liga Inggris
Opsi melanjutkan kompetisi walau tanpa penonton setidaknya membuat Premier League dan kontestan bisa meminimalisir kerugian yang didapatkan akibat pandemik ini. Mereka hanya akan mengalami kerugian £170 juta atau setara Rp3,1 triliun.
Jika kompetisi Premier League 2019/2020 kembali dilanjutkan, besar kemungkinan Liverpool bakal mengambil alih gelar musim ini. Terpaut 25 pon dari pesaing terdekatnya Manchester City, dua laga nanti.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris, Serie A, dan La liga Hari Ini