Tim Putri Sumut Dilapor ke Polisi atas Dugaan Pengaturan Skor di LFN

Dilaporkan CSC Kepri

Medan, IDN Times- Tim Unimed Woman FC yang mewakili Sumatra Utara di ajang Liga Futsal Nusantara (LFN) putri regional Sumatra dilaporkan ke polisi oleh tim Citramas Sport Club (CSC). Mereka dilaporkan atas dugaan pengaturan skor di salah satu laga LFN Sumatra yang digelar di GOR futsal Sumut, 17-29 Juni 2022 lalu.

Kuasa hukum tim CSC, Prabowo Febriyanto didampingi Ayu Lestari, mengatakan dugaan suap dan pengaturan skor itu terjadi dalam laga Unimed Woman FC dengan Hantu Kota Jambi. Hal tersebut membuat tim CSC gagal ke babak selanjutnya. Kini, dugaan suap dan pengaturan skor itu telah dilaporkan ke Polda Sumut.

“Pada saat tim Sumut melawan Jambi ada dugaan terjadinya kecurangan suap dan pengaturan skor,” kata Bowo di Medan, Jumat (8/7/2-22).

Pihaknya juga melaporkan Federasi Futsal Indonesia, panitia pelaksana LFN Regional Sumatera, pengawas pertandingan, dan Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumut juga dilaporkan ke aparat kepolisian.. 

1. Kronologis dugaan pengaturan skor yang dipaparkan CSC

Tim Putri Sumut Dilapor ke Polisi atas Dugaan Pengaturan Skor di LFNTim Unimed Woman FC yang mewakili Sumut di LFN Sumatra (instagram/unimedofficial.idn)

Pertandingan yang dimaksud CSC adalah di laga pamungkas babak 34 besar LFN Sumatra. Unimed Woman FC saat itu menghadapi tim Hantu Kota Jambi. Keduanya sudah tak berpeluang lolos meski menang. Laga itu berakhir imbang.

Namun ternyata hasil itu merugikan CSC yang mewakili Kepri. Pada akhirnya Muara Enim United keluar sebagai juara grup dengan mengoleksi 12 poin. CSC yang mengoleksi poin yang sama harus gugur karena head to head. CSC bisa lolos andai Sumut menang di laga tersebut karena mereka juga akan memiliki 12 poin. Sehingga perhitungan lolos berdasarkan klasemen antara tiga klub yang head to head.

Baca Juga: Simpang Siur APBD untuk PON 2024, Wagub Ijeck: Kemungkinan Ditunda!

2. Diperkuat bukti video pertandingan dan pengakuan pemain Sumut dan Jambi

Tim Putri Sumut Dilapor ke Polisi atas Dugaan Pengaturan Skor di LFNTim Unimed Woman FC yang mewakili Sumut di LFN Sumatra (instagram/unimedofficial.idn)

Bowo menyebut di atas kertas Sumut harusnya menang atas Hantu Kota Jambi yang sebelumnya tak mendulang satu poinpun. Keduanya dianggap menerima suap dari tim Muara Enim United. Menurutnya hal itu diperkuat dengan kesaksian seorang pemain Sumut dan video pertandingan.

“Kami mempunyai bukti-bukti yang sangat kuat berupa video pertandingan. Ada saksi yang melihat adanya pertemuan dari tim Sumsel bertemu dengan official tim Sumut. Tapi ini masih dugaan kami. Intinya kami sudah kami siapkan untuk di proses penyidikan di Polda Sumut,” jelasnya.

Bahkan menurut Bowo dua pemain UnimedWoman FC dan Hantu Kota Jambi bersedia menjadi saksi.

“Mereka bersedia jadi saksi. Mereka mengakui ada (pengaturan skor). Paling penting yang kami laporkan adalah tim yang kami duga melakukan tindak pidana suap yaitu tim dari Sumsel, Sumut, dan Jambi,” tambah Bowo.

3. AFP Sumut: Silakan diproses

Tim Putri Sumut Dilapor ke Polisi atas Dugaan Pengaturan Skor di LFNTim Unimed Woman FC yang mewakili Sumut di LFN Sumatra (instagram/unimedofficial.idn)

Menanggapi itu, Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatra Utara, Letkol Ismail Rambe mempersilakan kasus ini dibawa ke ranah hukum. Jika terbukti dugaan tersebut, dia pun akan menyiapkan sanksi apalagi ada dari klub binaan dari AFP Sumut maupun Asosiasi Futsal Kota (AFK) Medan yang terlibat dalam dugaan suap dan pengaturan skor tersebut.

“Silakan diproses lebih lanjut sebagai wujud tanggung jawab moral kami. Saya sudah merancang bahwa apabila itu ada klub anggota AFP Sumut maupun AFK Medan akan saya rekomendasikan diberikan sanksi. Tidak ada yang ditutupi, angkat saja orangnya,” pungkasnya. 

Baca Juga: Alasan PSMS Coret Hari Nasution dan Datangkan Joko Susilo

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya