Rekor Atletik ASEAN Pecah di Peparprov Sumut

NPC Medan raih juara umum

Medan, IDN Times - Pelaksanaan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Sumatera Utara tahun 2019, berakhir, Jumat (3/5) sore di STIPAP, Pancing. Hasilnya, Kontingen National Paralympic Committee (NPC) Kota Medan sukses merebut juara umum.

Pada Peparprov tahun ini beberapa rekor pecah di sejumlah cabang olahraga. Bahkan Atlet asal NPC Tanah Karo, Wahyudi Ginting yang merupakan spesialisasi lempar cakram F13 putra, berhasil memecahkan rekor ASEAN Para Games yang sebelumnya dipegang atlet Thailand.

Begitu juga dengan atlet lempar cakram F13 putri, asal Tanjungbalai Siti Aisyah, juga berhasil pecahkan rekor nasional dengan 28,82 meter. Aisyah sukses memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang atlet asal Jawa Barat dengan 25,63 meter.

Baca Juga: Uji Coba Jelang Liga 3, Kwarta Kalah Tipis dari Bansar FC

1. Atlet Sumut diharap bisa membela Sumut di Peparnas dan Indonesia di ASEAN Para Games

Rekor Atletik ASEAN Pecah di Peparprov SumutIDN Times/istimewa

Peparprov perdana yang dilaksanakan pengurus NPC Sumut mulai 1 hingga 3 Mei ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi.

Baharuddin juga berpesan kepada NPC Sumut untuk terus membina atlet – atlet potensial dari hasil Peparprov, yang nantinya bisa mewakili Sumut pada ajang Peparnas 2020 di Papua, bahkan bisa membela Indonesia di ASEAN Para Games 2020 Filipina.

“Dalam keterbatasan mereka saat ini, tentu kita harapkan semangatnya tidak terbatas membela nama daerah dan Indonesia. Kita berharap kepada pengurus NPC dan pemerintah Kabupaten dan kota mendukung dan perhatian kepada mereka. Selama ini pemerintah provinsi sudah memperhatikan. Kita harapkan Peparprov ini bisa terus berlangsung, untuk mendapatkan atlet terbaik di peparnas 2020 dan 2024,” harap Baharuddin.

2. Peserta membludak dan di luar prediksi

Rekor Atletik ASEAN Pecah di Peparprov SumutIDN Times/istimewa

Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting mengapresiasi kepada seluruh kontingen NPC kabupaten/ kota yang telah berpartisipasi menyukseskan Peparprov tahun ini. Alan mengatakan pada Peparprov perdana jumlah peserta membludak dan di luar prediksi, seperti catur, tenis meja, dan bulutangkis. "Ini diluar prediksi kami karena pada kejuaraan yang kami laksanakan sejak tahun 2016, hanya diikuti 150 peserta. Namun tahun ini diikuti hampir 400 peserta dari 18 pengcab,” ucap Alan.

Alan juga mengaku target Peparprov tahun ini terwujud, terbukti terjadi sejumlah pemecahan rekor nasional maupun ASEAN khususnya di cabor atletik. Mengingat atlet yang turun pada kejuaraan Peparprov atlet non pelatnas. Seperti Yudi mampu pecahkan rekor ASEAN Paragames dengan lemparan cakram 35,50 meter dan memecahkan rekor atlet Thailand sebelumnya 32,65 meter.

“ Dengan hasil pemecahan rekor ini kita akan rekomendasikan ke pusat, dan atlet tersebut berpeluang promosi ke pelatnas. Ini benar-benar aset bagi Sumut dan Indonesia ke depannya,” kata Alan.

3. NPC Medan mendominasi dengan 49 emas

Rekor Atletik ASEAN Pecah di Peparprov SumutIDN Times/istimewa

Sebelumnya Kontingen NPC Kota Medan sukses merebut juara umum dengan mengumpulkan 49 emas, 18 perak, 9 perunggu. Posisi Runner up diboyong kontingen NPC Deliserdang dengan 27 emas, 18 perak, 6 perunggu. Serta NPC Kota Tanjungbalai melengkapi posisi tiga besar dengan 13 emas, 2 perak, 1 perunggu.

Sukses merebut juara umum sesuai dengan target awal. Bahkan dari 40 medali emas yang ditargetkan bisa melampaui. Sukses tersebut mendapat apresiasi dari ketua umum NPC Kota Medan Zainul Kahfi Lubis. Menurut Zainul selain target juara umum, sejumlah medali yang ditorehkan oleh masing - masing cabor juga sesuai ekspektasi. Seperti cabor renang mampu melebihi target dengan menorehkan 16 emas, catur 16 emas, dan atletik 23 emas.

"Alhamdulillah, selain juara umum, beberapa cabor yang menjadi lumbung emas juga memuaskan. Seperti renang bisa merebut 16 emas. Begitu juga goalball bisa merebut juara. Kemudian atletik 23 emas dan catur 16 emas. Kita harapkan target ini bisa dipertahankan pada Peparprov tahun selanjutnya," ucap Zainul.

Baca Juga: Mengenal Nurmala Atlet Difabel Berprestasi asal Sumut, Ini Kisahnya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya