PBSI Sumut Gelar Pelatihan BWF Level 1, Pertama Kali BAC Hadir

Diharapkan bisa tingkatkan kualitas atlet

Medan, IDN Times - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatra Utara (Sumut) menggelar pelatihan untuk pelatih-pelatih bulu tangkis di Sumut. Pelatihan Pelatih BWF Level 1 ini berbeda dari sebelumnya karena berlevel internasional digelar di Aula Sudirman GOR PBSI Sumut 20-23 Oktober 2021.

Pelatihan ini pertama kali di Indonesia dengan pemateri langsung dari federasi badminton Asia atau disebut Badminton Asia Confederation (BAC). Kegiatan ini diikuti 16 peserta.

Pelatihan dibuka langsung Ketua PBSI Sumut Suripno Ngadimin, Rabu (20/10/21). Turut hadir para pengurus PBSI Sumut lainnya dan beberapa ketua umum pengcab-pengcab PBSI se-Sumut.

 

 

 

1. Pertama kali di Indonesia tutor dari BAC hadir

PBSI Sumut Gelar Pelatihan BWF Level 1, Pertama Kali BAC HadirPelatihan BWF Level 1 yang digelar PBSI Sumut mulai Rabu (20/10/2021). (Dok.IDN Times/istimewa)

Hadir langsung perwakilan dari BAC, Muhammad Andy Ardiansyah sebagai tutor. Selain itu turut hadir perwakilan dari PP PBSI, Dewi Tira. 

Dalam sambutannya, Suripno menyebutkan, pelatihan pelatih bertaraf internasional ini merupakan pertama kalinya digelar di Sumut, dengan sinergitas antara BAC, PP PBSI dan Pengprov PBSI Sumut.

"Hari ini adalah tonggak sejarah bulutangkis di Sumatera Utara sejak berdiri hampir 40 tahun, pertama kalinya Pelatihan BWF Level 1 digelar di Sumut," sebut Suripno.

"Selain itu ini pertama kalinya di Indonesia Pelatihan BWF Level 1 dihadiri langsung tutor (narasumber) dari BAC. Sebab selama ini (Pelatihan BWF Level 1) tutornya bukan langsung dari BAC. Tentu ini penghormatan tertinggi dari BAC untuk kita (Pengprov PBSI Sumut)," sambungnya.

 

Baca Juga: Penataran Pelatih PBSI Sumut Hadirkan Peraih Emas Olimpiade Atalanta

2. Tinggal sistem lama kepelatihan

PBSI Sumut Gelar Pelatihan BWF Level 1, Pertama Kali BAC HadirPelatihan BWF Level 1 yang digelar PBSI Sumut mulai Rabu (20/10/2021). (Dok.IDN Times/istimewa)

Suripno mengatakan, sistem lama kepelatihan harus ditinggalkan karena selama ini belum update dan upgrade. Apalagi mantan pemain naik jadi pelatih namun tidak memiliki sertifikat pelatih.

"Karena Sumut sejauh ini hanya memiliki satu pelatih level 1 yakni almarhum pak Rahmad. Makanya hari ini saya harapkan Sumut (peserta) lulus semua. Dan saya minta ke BAC, mereka yang lulus bisa menjadi tutor juga di kemudian hari. Sebab selama ini tutor level 1 yang ada di Indonesia berasal dari Jawa, belum ada tutor level 1 dari luar Jawa," sambungnya lagi.

Lanjut Suripno, selama tiga tahun lebih pihaknya terus membenahi sarana dan prasarana di GOR PBSI Sumut, dan menjelang akhir kepengurusan periode ini, pihaknya fokus membangun SDM (Sumber Daya Manusia).

"Jadi kegiatan pelatihan ini akan dijadikan kalender (program) tahunan. Tidak hanya pelatihan pelatih, pelatihan wasit yang sempat kita adakan beberapa waktu yang lalu juga masuk dalam kalender tahunan kita," tegasnya.

"Makanya melalui pelatihan pelatih BWF Level 1 ini kita harapkan dapat melahirkan atlet yang dapat menaikkan prestasi Sumut baik nasional maupun internasional," imbuhnya.

3. Perwakilan BAC puji fasilitas di GOR PBSI Sumut

PBSI Sumut Gelar Pelatihan BWF Level 1, Pertama Kali BAC HadirPelatihan BWF Level 1 yang digelar PBSI Sumut mulai Rabu (20/10/2021). (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara perwakilan dari BAC, Muhammad Andy Ardiansyah menjelaskan pelatihan pelatih BWF Level 1 ini merupakan program BWF.

"Pelatihan pelatih BWF level 1 ini merupakan salah satu program pendidikan dan pelatihan dari BWF, yang dilaksanakan di 5 confederation yang ada di seluruh dunia. Badminton Asia adalah salah satu confederation yang menjalankan pelatihan pelatih BWF Level 1 di seluruh negara di Asia," ucapnya.

"Saya harap para peserta dapat kembali ke daerah masing-masing dengan mendapatkan ilmu dari pelatihan ini sehingga bisa meningkatkan kualitas atlet yang ada di daerahnya masing-masing dan juga dapat dibagikan ke pelatih-pelatih lainnya yang ada di daerah," harapnya sembari menyebut ada beberapa aspek penilaian peserta dinyatakan lulus.

Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Development Executive BAC ini menyanjung fasilitas yang ada di komplek GOR PBSI Sumut. Di mana dirinya menilai fasilitas yang ada sudah layak menggelar event-event taraf internasional, termasuk salah satunya event BWF Super 100.

"Saya pribadi sudah banyak keliling-keling ke ke negara-negara Asia, saya rasa (komplek GOR PBSI Sumut) ini sudah hampir masuk taraf internasional. Fasilitas sudah cukup lengkap, ada court, ada ruang meeting, ada asrama, ada ruang fitnes dan lainnya. Jadi komplek ini sudah sangat memadai untuk menggelar event-event internasional. Jadi saya dari BAC, mengacungi jempol untuk ini karena sudah sangat bagus," tuturnya.

"Dengan fasilitas yang ada di sini, saya sangat optimis Pengprov PBSI Sumut bisa menggelar turnamen internasional, salah satunya BWF Super 100. Karena lokasinya cukup strategis, dekat dengan bandara dan banyak hotel. Tinggal memperbaiki (GOR PBSI Sumut) beberapa titik saja," pungkasnya.

Baca Juga: Setelah Bertahun-tahun Tak Digelar, PBSI Sumut Gelar Pelatihan Wasit

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya