Musprov Diwarnai Walk Out, Sabam Manalu Pimpin Pertina Sumut

Sabam targetkan 10 emas PON 2024

Medan, IDN Times- Sabam Manalu terpilih untuk memimpin Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sumatra Utara periode 2022-2026. Sabam terpilih pada Musprov Pertina Sumut yang digelar di Pusdiklat Pertina Medan, Medan Labuhan, Sabtu (19/2/2022). 

Namun Musprov sempat diwarnai ketidakpuasan salah satu kubu yakni Ellya Rosa Siregar yang memilih mundur dari pencalonan karena merasa ada ketidaknetralan dan pelanggaran yang dilakukan. 

1. Musprov diikuti 16 perwakilan pengurus pengcab dan 5 caretaker

Musprov Diwarnai Walk Out, Sabam Manalu Pimpin Pertina SumutSabam Manalu terpilih sebagai Ketua Pengprov Pertina Sumut (Dok.istimewa)

Pada Musprov ini, 16 pengurus kota/kabupaten hadir dan 5 SK caretaker. Musprov awalnya berjalan lancar sejak dibuka Wasekjen PP Pertina, Jamal Abu Bakar dan dihadiri Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, serta Sekretaris Dispora Sumut Dahliana. 

Namun suasana mulai panas saat rapat paripurna hingga pemilihan pimpinan sidang. Sejumlah peserta melayangkan protes soal hak suara yang dimiliki caretaker. Begitu juga saat verifikasi calon. Akhirnya salah seorang calon Ellya Rosa Siregar yang merupakan Wakil Bupati Labuhanbatu walk out dan menyatakan mundur dari pencalonan.

Sabam yang sebelumnya menjabat Ketua Caretaker Pengprov Pertina Sumut pun dinyatakan sebagai pemenang.

Baca Juga: Paris Pernandes 'Salam Dari Binjai' Akan Duel Lawan Petinju PON Papua

2. Sabam targetkan 10 emas tinju di PON 2024

Musprov Diwarnai Walk Out, Sabam Manalu Pimpin Pertina SumutSabam Manalu terpilih sebagai Ketua Pengprov Pertina Sumut (Dok.istimewa)

Usai terpilih Sabam meminta para atlet pelatda pindah ke Pusdiklat Pertina Medan di Martubung, Medan Labuhan. Targetnya, agar para petinju bisa berlatih serius demi meraih prestasi tinggi di setiap event yang akan dihadapi.

"Agar target 10 emas pada PON 2024 yang telah kita canangkan ini bisa tercapai. Jadi atlet harus berlatih di Pusdiklat ini, biar bisa fokus. Kalau di derahnya, tentu tidak fokus. Bisa masalah pacar, sekolah, transport, atau pelatih tidak datang, hujan dan lainnya," kata Sabbam. 

Sejumlah event jadi bidikan utama Sabbam agar bendera Pertina Sumut berkibar. Terdekat, ada Kejurnas junior-youth di Kalbar. "Kita berharap bisa berangkat dengan membawa atlet terbaik. Kita akan seleksi. Akhir Mei paling tidak kita adakan Kejurda sebagai seleksinya. Setidaknya ada 8 event yang harus kita ikuti atau buat. Kita juga akan buat Kejurda. Siapa yang mau jadi tuan rumah, pengprov berjanji akan memberi subsidi ," sambungnya.

3. Kubu Ellya merasa dicurangi hingga menyatakan walk out

Musprov Diwarnai Walk Out, Sabam Manalu Pimpin Pertina SumutSejumlah peserta Musprov Pertina Sumut merasa dicurangi (Dok.istimewa)

Sementara itu kubu yang walk out menyatakan ketidakpuasannya atas perjalanan dan hasil Musprov hari itu. Mereka merasa dicurangi sehingga memutuskan meninggalkan Musprov. Mantan Ketua Pertina Sumut periode 2008-2012, Freddy Simangunsong mengatakan situasi memanas sehingga pihaknya memutuskan walk out. "Jadi saya tidak menghendaki itu (rusuh). Makanya ditarik semua," kata Freddy.

Freddy mengaku pihaknya  kecewa dengan putusan-putusan yang ada. Salah satunya, penentuan caretaker jadi pemilik suara di Musprov. Sejatinya ada 16 pengcab aktif yang hadir di Musprov sebagai pemilik. Lalu kemudian ditambah 5 SK caretaker.

"Sebelum Musprov dilakukan, kami sudah audiensi ke KONI Sumut. Oke, mereka tidak punya wewenang mencampuri internal Pertina, tapi dikatakan mereka di organisasi apapun, caretaker memang tidak punya suara," sebut Freddy. "Kami juga pergi ke PP Pertina. Sekjen Warta Ginting juga jelas mengatakan caretaker tidak punya suara," jelasnya.

Di samping itu, Musprov Pertina Sumut dianggap tidak netral karena digelar di tempat/markas salah satu calon ketua, yakni Sabbam Manalu yang juga caretaker Ketua Pengprov Pertina Sumut. Padahal pihaknya sudah meminta sejak Rakerprov Desember lalu, agar lokasi Musprov dipindahkan. "Ini pertama terjadi Musprov Pertina Provinsi digelar di rumah calon ketua. Kami sudah minta dipindahkan ke hotel, biaya kami sediakan agar menjaga netralitas. Tapi, apa yang terjadi mereka tetap lanjut," sebutnya.

Protes keras juga disuarakan Donal Panjaitan (wakil ketua Pertina Asahan) dan Tavip Simangunsong (Ketua Pertina Labuhan Batu) serta 8 pengcab lainnya menyatakan Musprov terjadi kecurangan. Sebab, dari AD/ART disebutkan caretaker memang tidak punya hak suara. "Begitu juga soal mandat ini. Mandat kan utusan. Tapi kenapa mereka bilang, mandat tidak bisa menentukan pilihan? Jadi kami mohon keadilan. Kami minta agar Musprov diulang di tempat netral, di hotel atau di KONI Sumut," sebut Donal.

Pihaknya pun akan melaporkan situasi yang terjadi dengan menyurati PP Pertina, KONI Sumut, serta Gubernur Sumut. "Kami tentu tidak mengakui Musprov tadi. Kami minta dilakukan ulang di tempat netral," tambah Donal.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya