Kisah Juan, Mahasiswa STAN yang Bawa Basket 3x3 Sumut Lolos PON 2020

Hadapi dilema antara kuliah dan basket

Medan, IDN Times - Tim basket putra 3x3 Sumatera Utara mencatatkan prestasi dengan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Hasil itu didapat setelah tim putra Sumut masuk 8 besar pada Pra-PON Basket 3x3 di Jakarta pada 17-18 Agustus lalu.

Namun tahukah kamu, tim yang diasuh Donald Partogi Marpaung dan Herijanto itu diisi pebasket yang juga tengah menimbah ilmu di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)? Dia adalah Juan Harsab Maulana yang merupakan eks Timnas Basket U-18.

1. Sibuk kuliah, jadi sempat demam panggung main di Pra-PON

Kisah Juan, Mahasiswa STAN yang Bawa Basket 3x3 Sumut Lolos PON 2020Dok.IDN Times/istimewa

Lama tak mengikuti even basket skala nasional, Juan ternyata sempat grogi. Maklum saja, pebasket yang satu ini tengah disibukkan dengan status mahasiswa di STAN. Tak heran bila Juan sempat pesimis akan hasil Pra-PON yang baru saja usai.

"Lama gak main, jadi terasa sekali demam panggung. Jadi hari pertama mainnya jelek. Untung ada pelatih dan rekan-rekan yang kasih motivasi. Jadi kami masing-masing koreksi juga dan hilangkan ego demi kepentingan bersama," kata Juan kepada IDN Times, Senin (26/8).

"Di hari berikutnya, permainan saya membaik. Berani tembak aja, Ju! Berani main aja! Mereka selalu bilang itu. Alhamdulillah hasilnya juga baik," sambung pebasket dengan tinggi 180 cm ini.

2. Istirahat sejenak dan lanjut fokus kuliah

Kisah Juan, Mahasiswa STAN yang Bawa Basket 3x3 Sumut Lolos PON 2020Dok.IDN Times/istimewa

Pencapaian di Pra-PON lalu sangat disyukurinya. Tapi setelah usai, Juan harus bergegas kembali ke kampus. "Jadi untuk sekarang mau istirahat dulu. Bulan depan mulai masuk kuliah tahun terakhir," kata Juan.

Lantas bagaimana dengan basket? Juan tak ingin sentuhannya di basket hilang. "Saya juga berharap bisa fokus keduanya, kuliah dan basket. Biar gak demam panggung lagi kalau tanding," ungkapnya.

3. Dihadapkan pada keputusan sulit tinggalkan basket saat kerja nanti

Kisah Juan, Mahasiswa STAN yang Bawa Basket 3x3 Sumut Lolos PON 2020

Juan tengah duduk di semester 5, kesibukannya sebagai mahasiswa STAN jelas semakin tinggi. Keputusan berat pun telah disiapkannya suatu saat nanti tentang karir basket yang selama ini tekuni.

"STAN itu kan ada ikatan dinasnya.Jadi selesai kuliah langsung kerja. Lalu pada saat itu juga saya merasa udah cukup di basket," tutur pria kelahiran 26 Juni 1999 ini.

"Basket jadinya sebagai hobi aja nanti ketimbang profesi. Intinya saya juga tak ingin
kuliah sampai terganggu. Harus lulus sampai akhir," harapnya.

Tentu saja ini keputusan yang berat. Juan merupakan pebasket yang berpotensi sejak masih pelajar dulu. Memperkuat sekolahnya Sutomo 1 dibawanya tiga kali menjadi juara DBL ajang basket pelajar.

Selanjutnya dia memperkuat Sumut di berbagai ajang dan sempat memperkuat timnas U-18. Namun sejak lulus di STAN, Juan memang sempat lama tidak bermain basket. 

Baca Juga: Tim Basket Putra 3x3 Sumut Lolos ke PON Papua, Tim Putri Gagal

4. ASN iya, basket iya

Kisah Juan, Mahasiswa STAN yang Bawa Basket 3x3 Sumut Lolos PON 2020Dok.IDN Times/istimewa

Tekad Juan sudah jelas. Dia lebih memilih kuliah daripada basket yang lebih dulu membesarkannya, bahkan hingga level Timnas. Namun sebelum benar-benar meninggalkan basket, tentu Juan ingin merebut medali di PON 2020 nanti.

"Saya pilih kuliah, ambil yang pasti pasti aja. Sementara basket jadi hobi tapi gak menutup kemungkinan mana tahu saya bisa seperti Isman Thoyib. ASN iya , basket iya," tambah Juan.

"Tapi pastinya saya punya target lain. Dengar cerita orang-orang dulu di Medan, kalau dulu basket Sumut raja di PON. Itu yang belum kesampaian. Keikutsertaannya udah yang ke-2 , tapi gak berkesan kalau belum dapat medali," jelasnya.

5. Support berarti dari keluarga dan pasangan

Kisah Juan, Mahasiswa STAN yang Bawa Basket 3x3 Sumut Lolos PON 2020

Satu hal yang terus membuat Juan bisa menjalani kuliah dan basket, tak lain karena dukungan keluarga serta sang pacar. Juan tetap diarahkan untuk kuliah dan kerja.

"Keluarga sangat support saya. Mereka percaya apa yang saya pilih, tapi tetap mereka mengarahkan ke kuliah dan kerja," tutupnya.

Baca Juga: Ini Pelajaran Penting yang Dipetik Timnas Basket dari Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya