Jalan Putri Aulia Jadi Atlet Sumut Pertama di Paralimpiade

Semoga bisa meraih medali di Tokyo!

Medan, IDN Times - Kontingen Indonesia siap berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020 pada 24 Agustus sampai 5 September mendatang. Salah satu atlet andalan untuk mendulang medali adalah Putri Aulia. Dia menjadi satu-satunya atlet dari Sumut.

Siapa Putri Aulia hingga bisa menorehkan sejarah menjadi atlet pertama dari Sumut di ajang Paralimpiade? Berikut rekam jejak perjalanan dara 27 tahun itu.

1. Penyandang low vision

Jalan Putri Aulia Jadi Atlet Sumut Pertama di ParalimpiadePutri Aulia bersama sang suami Nur Ferry (instagram/putriiauliiaa)

Untuk kategori disabilitas, Putri menyandang Low Vision. Yakni orang dengan jarak pandang yang terbatas. Paling jauh hanya lima meter.

Namun hal itu yang justru menjadi jalan bagi perempuan kelahiran Sei Rotan, Desa di Deli Serdang, Sumatra Utara itu menjadi atlet kebanggaan tanah air.

2. Bakatnya diketahui pelatih jelang akhir kuliah di Unimed

Jalan Putri Aulia Jadi Atlet Sumut Pertama di ParalimpiadePutri Aulia berpose di logo Paralimpiade Tokyo 2020 (instagram/putriiauliiaa)

Tahun 2016 awal dari Putri berkecimpung di atletik. Saat itu pelatih NPC Sumut menjadi bibit-bibit atlet disabilitas. Saat itu Putri juga sudah memasuki penghujung masa kuliahnya.

Setelah berlatih di NPC Sumut, Putri langsung dapat kepercayaan tampil Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 di Bandung, Jawa Barat. Hebatnya, Putri Aulia langsung meraih empat medali emas pada debutnya itu. Mulai dari nomor lari 100 meter, lari 200 meter, lompat jauh dan lari estafet 4x100 meter.

Baca Juga: COVID-19 Pertama Terdeteksi di Desa Paralimpiade Tokyo

3. Prestasi di Peparnas berlanjut ke ASEAN Para Games dan Asian Para Games

Jalan Putri Aulia Jadi Atlet Sumut Pertama di ParalimpiadeAtlet NPC Indonesia Putri Aulia (instagram/putriiauliiaa)

Kemudian dia masuk timnas untuk ASEAN Para Games 2017 di Malaysia. Dia menunjukkan kecepatannya lagi dengan tiga medali emas di nomor 100 meter T13 putri, 400 meter dan 200 meter.

Untuk informasi, kelas T13 untuk kompetisi dengan atlet penglihatan terbatas.

Kemudian di Ajang Asian Para games 2018 Putri Aulia meraih emas nomor 100 meter dan perunggu di 4x400 meter. Di ajang Grand Prix Tunis 2019, Putri Aulia meraih perunggu dan perak.

4. Putri saat ini berada di ranking empat dunia

Jalan Putri Aulia Jadi Atlet Sumut Pertama di ParalimpiadePutri Aulia bersama Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting (dua dari kiri) (instagram/putriiauliiaa)

Kini asa Indonesia disandang Putri Aulia di ajang Paralimpiade. Saat ini dirinya menempati peringkat empat dunia di kelas T13 100 meter dan 400 meter putri.

Memang hal itu tak menjadi jaminan. Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting mengaku bangga dengan pencapaian Putri.

“Mampu bertanding di ajang multievent tingkat dunia pastinya membutuhkan persiapan yang sangat matang dan itu tidak mudah. Putri sudah kami persiapakan sejak lama,” kata Alan.

Dia berharap torehan prestasi kembali berlanjut. Tapi diharapnya tak jadi beban. “Setiap atlet pasti ingin membanggakan Indonesia tanpa harus dibebani. Yang penting tetap berusaha dan berdoa. Mohon doanya agar Putri bisa berbuat yang terbaik," kata mantan atlet Sumut ini.

Untuk nomor atletik, selain Putri, Indonesia mengandalkan Saptoyogo Purnomo, Karisma Evi Tiarani, Elvin Elhudia Sesa, Famini, Jaenal Aripin, dan Setiyo Budi Hartanto. Setelah atletik, Indonesia akan berlomba di cabang bulutangkis, tenis meja, renang, balap sepeda, powerlifting, dan menembak.

 

Baca Juga: NPC Sumut Kirim 4 Atlet Ikuti Grand Prix Dubai

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya