Enduro North Sumatra Gelar Seri Kedua di Puncak 2000 Karo
IDN Times/istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Lomba balap sepeda gunung bertajuk Enduro North Sumatra seri pertama telah tuntas digelar di Perkebunan Teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada 30-31 Maret lalu. Kini seri kedua akan dipersiapkan di Desa Siosar, puncak 2000 Kabupaten Karo pada 15-16 Juli 2019.
Lomba ini akan digelar empat seri. Sementara seri ketiga di Tahura Bike Park yang berlokasi di Kabupaten Karo 3-4 Agustus dan seri keempat di Kawasan Danau Toba 12-13 Oktober.
1. Dirangkai dengan gowes bersama
IDN Times/istimewaDua rangkaian kegiatan diantaranya kegiatan gowes bersama (gobar) dan juga race mendapat sambutan baik dari peserta. Acara gobar sendiri, para peserta tidak melewati jalur race. Mereka diajak berkeliling di Perkebunan teh, menyusuri air terjun bah biak, dan kemudian finish di lokasi yang telah ditentukan.
Jarak lintasan peserta gobar berkisar 25km dan para rider yang ikut andil berjumlah 520 orang yang terdiri dari lintas komunitas pesepeda yang ada di Aceh, Sumut dan juga Riau.
Baca Juga: Kenalkan Trup Gembira dan Domino di Kalangan Milenial lewat Turnamen
2. Race dengan lintasan sepanjang 15 km
IDN Times/istimewaSedangkan untuk kegiatan race, terdapat dua special stage (ss) dengan total panjang lintasan sejauh 15 km. Peserta yang ikut berpartisipasi berjumlah 160 orang yang terbagi dalam 5 kelas, yaitu men junior (under 19th), men open (20 tahun ke atas), master A (30 - 39 tahun) Master B (40 tahun ke atas) serta women open (peserta wanita).
"Acara berlangsung dengan lancar dan tidak ada terjadi kecelakaan yang begitu fatal. Walaupun di setiap sore lokasi acara selalu hujan namun tidak mengurangi semangat para rider untul menjajal track yang ada di Perkebunan Teh sidamanik," ujar Ketua Panitia, Aman Hamonangan Siregar
3. Datangkan atlet balap sepeda
IDN Times/istimewaSelain Perkebunan teh yang juga tidak setiap wilayah memilikinya, khususnya di Aceh, Sumut dan Riau, even serupa juga jarang sekali dilaksanakan di Pulau Sumatra. "Hal ini yang membuat semangat para rider dan panitia untuk berpartisipasi dalam mensukseskan acara race berseri ini," katanya.
Saat di Sidamanik mereka mendatangkan Yavento Ditra Pranata seorang atlet dari team Polygon dan memberikan coaching clinic.
Acara ini murni atas dasar pemikiran dari beberapa komunitas sepeda gunung yang ada di pulau Sumatra yang mulai jenuh dengan kegiatan gowes bersama saja. Mereka yang menginginkan pengalaman lebih harus pergi jauh ke pulau Jawa utk mengikuti race yang ada di sana.
4. Patungan gelar race
IDN Times/istimewaHebatnya, lomba digelar menggunakan dana patungan sesama komunitas. "Tanpa menunggu perhatian dari pihak pemerintah, kami patungan dan mengumpulkan dana sendiri untuk membuat kegiatan race ini secara berseri. Terima kasih juga kepada Polygon yang menjadi sponsor utama dalam seri pertama. Semoga akan berlanjut di seri berikutnya" katanya.
5. Cari bibit atlet sepeda gunung
IDN Times/istimewaSelain untuk kegiatan ini juga berpotensi untuk mencari atlet-atlet sepeda gunung. Mereka akan diberangkatkan mengikuti even internasional.
"Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya atlet-atlet sepeda gunung, khususnya di bidang enduro yang akan kami berangkatkan 3 orang (dari 3 juara umum) untuk mengikuti event enduro internasional. Even itu dilaksanakan di Bali pada November mendatang," pungkasnya.
Baca Juga: Dedi Gusmawan Lebih Pilih Semen Padang daripada PSMS