Lunar Archery, Kenalkan Panahan pada Anak Sejak Dini
Target untuk PON 2024 di Sumut-Aceh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Empat tahun terakhir Lunar Archery memasyarakatkan olahraga panahan ke publik Kota Medan, Sumatera Utara. Perkembangannya cukup signifikan.
Panahan pun menjadi salah satu olahraga yang makin digandrungi. Peminatnya mulai dari berbagai umur. Dewasa hingga anak-anak, mulai banyak yang tertarik untuk berlatih salah satu olahraga yang menjadui sunnah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Assalam itu.
Ketua Klub Lunar Archery Ikhsan Pratama Siregar pun berbagi cerita bagaimana selama ini dia menyosialisasikan panahan. Bahkan mereka sukses juga mendorong sekolah-sekolah di Kota Medan dan sekitarnya memasukkan panahan menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler.
Baca Juga: Sunnah Rasul, Ini 5 Manfaat Belajar Panahan untuk Si Buah Hati
1. Tak mudah memasyarakatkan panahan hingga cetak atlet berkelas internasional
Selama empat tahun terakhir sudah banyak atlet yang dicetak dari Lunar Archery. Apalagi Lunar menjadi satu-satunya tempat berlatih panahan yang memiliki kurikulum dalam mendidik para atletnya.
Tak main-main, atlet Lunar juga diperhitungkan dalam skala internasional. Tahun lalu, atlet dari Lunar masuk dalam16 besar dalam kejuaraan di Singapura. Dalam skala nasional, Lunar masuk dalam peringkat 6 besar. Ada sekitar 140 atlet yang ada di Lunar Archery.
“Tapi kalau di Medan dan Sumatera Utara, atlet kita udah banyak yang juara. Di setiap turnamen pasti ada juara,” kata Iksan, Minggu (28/4).
Lunar juga baru merayakan ulang tahun yang keempat. Selama itu juga mereka mendapat sambutan baik dari masyarakat Kota Medan.
“Sejauh ini sangat baik. Sehingga kami semakin semangat untuk terus memasyarakatkan panahan sebagai olahraga yang punya banyak manfaat,” ungkap laki-laki berkacamata itu.
Baca Juga: Inspirasi Nama Anak-anak Katon Bagaskara, Sangat Bermakna dan Indah