Nanti Malam Salat Sunah Gerhana Bulan Yuk! Simak Nih Faedahnya 

Fenomena alam yang jarang terjadi

Medan, IDN Times - Gerhana bulan parsial  bakal bisa dilihat dengan kasat mata di Indonesia pada Rabu, (17/7) dini hari. Di Kota medan, bakal menggelar pengamatan bersama gerhana bulan parsial.

Acara nonton bareng (nobar) bakal digelar di Observatorium Ilmu Falaq (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Sejumlah acara mulai dari diskusi, lucky draw, hingga salat Sunnah gerhana bulan bakal digelar.

Panitia juga sudah menyiapkan sejumlah teleskop canggih untuk pengunjung yang hadir. Acara akan di mulai pukul 02.00 WIB. Gerhana juga bisa disaksikan dengan kasat mata. Bulan diprediksi akan terlihat lebih memerah di sebagian penampangnya.

Kepala OIF UMSU Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar mengatakan, bagi umat Islam gerhana bulan adalah momen yang istimewa. Sehingga dianjurkan untuk salat Sunah berjamaah.

"Salat Sunah itu sangat dianjurkan atau Sunah Muakad. Ada hikmah yang diambil dari gerhana bulan parsial," ujarnya.

Simak nih, faedah salat Sunnah gerhana yang dianjurkan dalam agama Islam.

1. Semakin mendekatkan diri kepada Tuhan

Nanti Malam Salat Sunah Gerhana Bulan Yuk! Simak Nih Faedahnya Indiatimes.com

Dalam Islam, banyak ibadah yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selain yang wajib, ada juga yang disunahkan atau dianjurkan. Pahala menjadi ganjaran yang mengerjakannya.

Salat gerhana menjadi salah satu sunah yang sangat dianjurkan. Salat gerhana bulan juga sering disebut salat khusuf.

Salat Khusuf dikerjakan dua rakaat. Yang membedakannya adalah, bacaan surah ruku'. Sujudnya juga lebih lama. Dalam dua rakaat itu dikerjakan dua kali ruku' dan dua kali sujud.

Baca Juga: Yuk 'Ngintip Bareng' Gerhana Bulan Parsial di Medan Malam Ini

2. Mengingat keagungan Sang Pencipta

Nanti Malam Salat Sunah Gerhana Bulan Yuk! Simak Nih Faedahnya time.com

Seringkali masyarakat mengaitkan gerhana bulan dengan tanda-tanda peristiwa yang akan terjadi. Namun nyatanya bukan itu.

Hikmah gerhana bulan adalah sarana kita untuk semakin mengingat Allah sebagai Tuhan seru sekalian alam.

Tanpa kuasanya, gerhana sebagai fenomena langka tidak akan terjadi. Ini membuktikan kekuasaan Tuhan yang mampu mengendalikan alam semesta beserta isinya.

"Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan berdoalah hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian," (HR Al-Bukhari no. 1040).

3. Gerhana terjadi pada masa Nabi Muhammad saat wafatnya Ibrahim

Nanti Malam Salat Sunah Gerhana Bulan Yuk! Simak Nih Faedahnya Pexels/Raw Pixel

Dalam Hadits, Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallaahu ‘anhu dijelaskan, gerhana juga pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW. Namun gerhana matahari yang terjadi.

Saat itu juga bertepatan pada wafatnya Ibrahim. Beliau pun bersabda.

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena mati atau hidup seseorang. Jika kalian melihat keduanya (terjadi gerhana), maka segera berdoalah kepada Allah dan salatlah sampai kembali seperti semula.” (HR. Muttafaq ‘alaih). Menurut riwayat Bukhari disebutkan: “Sampai terang kembali.”

Baca Juga: Yuk 'Ngintip Bareng' Gerhana Bulan Parsial di Medan Malam Ini

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya