Aksi Virtual Buruh, Ini 3 Hal yang Dituntut FSPMI Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day tepat pada 1 Mei 2020, Dewan pimpinan wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Sumatera Utara memutuskan tidak menggelar aksi unjuk rasa di jalanan. Mereka membaut aksi virtual menyuarakan sejumlah tuntutan ditengah Pandemik COVID-19.
Seperti apa aksi virtual pada May Day 2020 ini?
1. Buruh lakukan aksi virtual
Ketua Umum FSPMI Provinsi Sumatera Utara Willy Agus Utomo, mengatakan meski tidak melakukan aksi turun ke jalan, buruh tetap mengkampanyekan 3 tuntutan secara virtual.
“Kita sepakat di hari buruh ini, COVID-19 musuh bersama makanya kita tidak turun kejalan aksi seperti biasa. Kita meminta di momen hari buruh sedunia ini pemerintah khususnya Pak Joko Widodo , ada 3 tuntutan buruh secara nasional yang diusung walaupun kami tidak aksi di jalan tapi, kami melakukan aksi virtual di media sosial dengan mengkampanyekan 3 tuntutan,” kata Willy.
Baca Juga: PHK Mengintai di Tengah Pandemik, May Day 2020 Paling Kelam Bagi Buruh
2. Mengkampanyekan tiga tuntutan buruh
Dalam tuntutan buruh pada aksi virtual tersebut yakni stop pemutusan hubungan kerja (PHK), tolak Omnibus Law, dan liburkan buruh dengan upah serta THR 100 persen.
“Pertama, kami meminta Stop PHK Massal dengan alasan COVID-19. Kedua, Tolak RUU Omnibus Law untuk keseluruhan. Ketiga, liburkan buruh sampai Pandemik ini berakhir dengan tetap membayar upah dan THR penuh kepada buruh tersebut. Jadi tiga tuntutan itu intinya kita hadapi Pandemik ini kalau buruh masih dipaksa bekerja terus mau nanti PSBB ataupun lockdown, sama juga. Harapan kita buruh diliburkan supaya tidak terpapar virus corona.
3. May Day, buruh minta diperhatikan pemerintah
Willy menyebutkan, para buruh menyampaikan tuntutannya pada peringatan Hari Buruh Internasional 2020 melalui saluran facebook, twitter, instagram dan pesan grup Whatsapp (WA).
Selain itu, Willy juga menyampaikan agar buruh diperhatikan dan tuntutannya direalisasikan.
“Kita meminta agar diperhatikan buruh, disejahterakan buruh tuntutannya dipenuhi,” pungkasnya.
Baca Juga: Ekonomi Anjlok Karena Corona, Pengusaha Harus Bersiasat Cegah PHK