Waspada! Ukuran Kubah Lava Gunung Sinabung Sudah 4 Juta Meter Kubik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karo, IDN Times – Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo terus menunjukkan peningkatan aktivitas. Sinabung sampai sekarang masih intens memuntahkan material vulkaniknya.
Bahkan di puncak Sinabung juga sudah terbentuk kubah lava. Volumenya mencapai empat juta meter kubik. Sungguh ukuran luar biasa.
Kubah lava adalah, magma yang sudah sampai di permukaan dan dapat mengalir turun ke lereng atau langsung membeku di puncak.
1. Guguran lava pijar masih terjadi
Petugas Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra menjelaskan, sampai saat ini masih terjadi guguran lava dari puncak Sinabung. Guguran mengarah ke Timur-Selatan.
“Guguran awan panas masih terjadi. Ketika malam, lava pijar masih terlihat jelas,” ujar Armen, Rabu (10/2/2021).
Untuk awan panas, gugurannya pernah mencapai jarak 2,5 Km. Guguran awan panas mengarah ke Timur dan Tenggara.
Baca Juga: Sudah Dua Kali Gunung Api Sinabung Erupsi Hari Ini
2. Kubah lava tidak stabil, sewaktu-waktu bisa runtuh
Armen juga menjelaskan jika saat ini kondisi kubah lava tidak stabil. Kubah lava bisa saja sewaktu-waktu runtuh.
“Kubah lava bisa runtuh jika ada dorongan dan gaya gravitasi. Misalnya erupsi,” ungkapnya.
Ketika kubah lava runtuh, lanjut Armen, bisa menyebabkan guguran awan panas. “Kami mengimbau kepada masyarakat supaya menghindari zona merah yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.
3. Sepanjang 2020, Sinabung telah erupsi lebih dari 50 kali
Catatan Armen, sepanjang 2020, Sinabung sudah mengalami lebih dari 50 kali erupsi. Akttivitas erupsi yang cukup masif tercatat pada Agustus 2020.
Sementara itu, sepanjang Januari-Februari 2021, Sinabung sudah mengalami tidak kurang dari 30 kali erupsi.
“Artinya memang sudah ada peningkatan aktifitas secara signifikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Awal 2021, Sinabung Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter