Viral! Sesama Guru SMAN 8 Medan Berkelahi, Begini Cerita Lengkapnya

Salah satu guru adalah anak kepala sekolah

Medan, IDN Times - Jagat maya dikagetkan dengan video pertengkaran dua orang guru di dalam ruang kelas. Bahkan pertikaian itu terjadi di depan pelajar saat jam belajar sedang berlangsung.

Kedua oknum guru terlibat aksi saling dorong. Sejumlah pelajar juga berupaya melerai keduanya.

Saat bertikai, salah satu pelajar sempat mengambil video. Belakangan video itu tersiar ke publik dari media sosial.

Penelusuran IDN Times, pertikaian itu terjadi pada Rabu (29/1). Kedua guru yang bertikai adalah Guru Mata Pelajaran Herbin Manurung dan guru honorer Deni Panjaitan.

Deni diketahui merupakan anak Kepala Sekolah SMAN 8. Pertikaian itu pun berujung pada laporan polisi yang dilayangkan Herbin.

1. Pertikaian berawal saat Deni masuk ke kelas Herbin dan memanggil dua pelajar

Viral! Sesama Guru SMAN 8 Medan Berkelahi, Begini Cerita LengkapnyaPexels.com/Snapwire

Herbin yang ditemui awak media mengaku, sebelum pertikaian itu, Deni masuk ke kelas XII IPA 1. Saat itu Herbin tengah mengajar.

Deni saat itu memanggil dua pelajar untuk keluar dari dalam ruangan. ‎Namun Deni langsung pergi tanpa menjelaskan kenapa kedua murid itu dipanggil keluar.

Herbin pun melarang kedua pelajar itu untuk tetap berada di kelas. "Kami sedang belajar di ruangan, jadi saya larang dua siswa saya itu untuk keluar, karena saya tidak tau tujuan dia memanggil murid saya," ucap Herbin.

Selang beberapa saat, Deni kembali ke ke kelas dan marah karena dua pelajar itu tidak menuruti perintahnya. “Dia langsung masuk, memaki-maki, sempat pukul saya. Ada videonya direkam sama siswa saya," jelas Herbin.

2. Kata Herbin, anak Kepsek itu juga merusak sepeda motornya

Viral! Sesama Guru SMAN 8 Medan Berkelahi, Begini Cerita Lengkapnyailustrasi sepeda motor (IDN Times/Ayu Afria)

Keributan tak terhindarkan saat itu. Herbin yang tidak terima, balik mengejar Deni. Beruntung, keributan tidak melebar. Pihak keamanan melerai mereka.

Namun belakangan, kata Herbin, Deni diduga melakukan perusakan sepeda motor miliknya. Sehingga dia melaporkan kejadian itu ke polisi. "Motor saya dirusak. Ini motor saya sudah di Polsek Medan Area sebagai bukti," ujar Herbin.

Kepolisian juga tengah menyelidiki kasus keributan itu.

Baca Juga: Viral! Mantan Bupati Nias Selatan Dilempar Kotoran Babi, Kok Bisa?

3. Kepala Sekolah sebut Herbin sebagai provokator

Viral! Sesama Guru SMAN 8 Medan Berkelahi, Begini Cerita Lengkapnya(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan Jonggor Panjaitan balik menuding Herbin Manurung sebagai provokator. Sehingga perkelahian itu terjadi.

Jonggor pun mengaku jika Deni anaknya merupakan guru honorer pengajar mata pelajaran olahraga.

Kata Jonggor, kejadian perkelahian itu berawal dari dua orang pelajar yang berkelahi. Deni diminta Wakil Kepala Sekolah untuk memanggil keduanya.

“Setelah 10 menit, siswa itu tidak datang. Diulangi (panggil) kembalilah. Terjadi perkelahian dan adu mulut di dalam kelas," jelas Jonggor.

4. Jonggor juga mengaku sering di bully dan sebut Herbin tidak punya etika

Viral! Sesama Guru SMAN 8 Medan Berkelahi, Begini Cerita LengkapnyaIlustrasi bullying. IDN Times/Mia Amalia

Pertikaian antar guru itu sudah dimediasi langsung oleh Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago. Jonggor pun bercerita jika selama menjabat sebagai Kepsek Oktober 2016 lalu, dirinya kerap di bully. Dia juga mengatakan jika Herbin adalah guru yang tak beretika.

‎"Anak dan orangtua dibully dituduh selingkuh. Bukan ada kaitan disana. Jangan dibilang anak saya tidak ada etika. Semenjak saya Kepala Sekolah Oktober 2016, itulah guru Herbin Manurung tidak mempunyai etika. Baik sesama guru, baik tua muda. Selalu panggil nama dan kau," ungkap Jonggor.

5. Jonggor juga enggan melaporkan balik Herbin

Viral! Sesama Guru SMAN 8 Medan Berkelahi, Begini Cerita LengkapnyaIlustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Sakti)

Jonggor tampaknya tak ingin memperpanjang masalah itu. Soal laporan Herbin ke polisi, dia juga enggan berkomentar banyak. "Saya sendiri tidak mau melapor kemana-kemana. Saya dibully dan keluarga saya difitnah, saya tinggal diam," kata Jonggor.

Soal perusakan sepeda motor yang juga dilaporkan Herbin dibantah Jonggor. Bagi Jonggor, Herbin sudah melakukan pembohongan publik.

"Itu tidak benar, namanya pelapor‎ suka-suka hati dia melapor apa saja. Saksi ada pada siswa. Tapi, siswa tidak bisa kita tangguhkan, karena siswa untuk belajar. Jangan dibuat barang bukti jadi siswa. Dirusak keretanya (sepeda motor), itu juga dipake untuk pulang. Kalau rusak, pasti gak bisa digunakanlah. Gak bisa hidup, entah anak bikin pecah (sepeda motor) jangan dikait-kaitan dengan kita," sebut Jonggor.

Kejadian ini juga sudah dimediasi di Dinas Pendidikan Sumut. Namun hasil mediasi nihil. Dia juga mengaku jika perkelahian itu terjadi karena kekhilafan anaknya dengan  Herbin. Namun dia tampaknya menyayangkan laporan Herbin ke polisi.

Baca Juga: Oknum Guru PNS di Langkat Tega Cabuli Murid SD di Dalam Kelas

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya