Viral! Pedagang di Medan Tolak Tutup Warung: Anak Saya Lima!

Pedagang dipanggil polisi karena diduga siram air panas

Medan, IDN Times – Protes terhadap pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Medan terus terjadi. Para pedagang yang diminta untuk menutup usahanya melakukan perlawanan.

Protes para pedagang viral di linimasa media sosial. Salah satunya adalah protes Rakesh, pemilik warung kopi di kawasan Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.

Dalam video yang mendapat dukungan dari netizen itu, Rakesh menolak penindakan aparat gabungan di warung yang dikelolanya. Sehari-hari, Rakesh hanya menjual minuman. Warungnya juga cukup sederhana. Hanya berdinding kayu dengan beberapa etalase.

1. Pemilik menolak tutup karena harus menghidupi lima anaknya

Viral! Pedagang di Medan Tolak Tutup Warung: Anak Saya Lima!Cuplikan video saat Rakesh berdebat dengan petugas. (Istimewa)

Dalam video yang sudah beredar di sejumlah akun, Rakesh menolak usahanya ditutup. Dia berdebat dengan petugas yang menjelaskan soal PPKM Darurat kepadanya.

“Macam mana kehidupan anak-anak, bini (istri) saya. Pemerintah ada kasih bantuan? Ada rupanya dikasih bantuan sama Bobby (Wali Kota Medan)? Edy Rahmayadi (Gubernur Sumut) ada rupanya ngasih bantuan sama kami?” ujarnya.

“Anak saya lima, mau sekolah bayar, mau ambil rapor bayar. Kalau saya tutup, Omzet gak ada macam mana saya mau bayar lain-lainnya,” ujarnya.

2. Rakesh protes karena pemerintah tidak memberikan solusi apa-apa

Viral! Pedagang di Medan Tolak Tutup Warung: Anak Saya Lima!Reinhart Ginting, kerabat Rakesh, pemilik warung kopi yang menolak ditutup petugas saat PPKM Darurat. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Rakesh tetap menolak untuk menutup warungnya. Dia protes, kenapa pemerintah membuat aturan tapi tidak memberikan solusi. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/4/2021) malam.

“Kasih imbauan harusnya kasih bantuan sama rakyat kecil. Jangan menindas rakyat kecil. Itu pesan aku yah. Sampaikan sama Si Bobby, sampaikan sama si Edy Rahmayadi. Sampaikan!” tukasnya.

Perdebatan berlangsung alot. Alhasil petugas pun tidak menutup warung milik Rakesh. Petugas gabungan memilih meninggalkan lokasi.

Baca Juga: Pedagang Kain Protes PPKM Darurat di Medan: Kami Mau Makan Apa?

3. Rakesh harus berurusan dengan polisi

Viral! Pedagang di Medan Tolak Tutup Warung: Anak Saya Lima!Warung kopimilik Rakesh yang sempat viral karena menolak tutup selama PPKM Darurat di Kota Medan. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kamis (15/7/2021) pagi,  warung milik Rakesh kembali didatangi oleh petugas. Mereka hendak memasang spanduk yang diduga berisi soal penutupan warungnya.

Rakesh kembali menolak. Dia berang. Dia kembali terlibat perdebatan dengan petugas gabungan. Karena emosi, dia menyiramkan air yang diduga panas kepada petugas. “Pergi kau. Ini rumah saya,” ujar Rakesh diikuti jeritan histeris seorang perempuan berbaju merah.

IDN Times lantas datang ke warung milik Rakesh. Ternyata sampai di sana Rakesh sudah tidak ada di warung. “Sudah dibawa polisi,” ujar Reinhart Ginting (60), sanak saudara Rakesh yang kebetulan berada di warung.

Rakesh dibawa polisi dari Polsek Medan Baru. Kata Reinhart dia masih menjalani pemeriksaan soal dugaan penyiraman air.

4. Keluarga protes dengan tindakan petugas yang arogan

Viral! Pedagang di Medan Tolak Tutup Warung: Anak Saya Lima!Warung kopi milik Rakesh yang sempat viral karena menolak tutup di masa PPKM Darurat. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Reinhart mengatakan, warung milik Rakesh memang menjadi tempat mangkal para sopir taksi online yang menunggu penumpang. Jumlahnya pun tidak banyak.

Dari warung itu, selain untuk anak dan istrinya, Rakesh juga menghidupi beberapa anak sanak familinya.

Reinhart pun kesal. Karena petugas gabungan begitu arogan. Padahal harusnya mereka bisa lebih humanis. Dia juga mengatakan, seakan ada tebang pilih dalam penindakan.

“Kita hanya jualan minuman. Gak ada jualan lain-lain. Jangan lah terlampau arogan. Pemerintah ini jangan main paksa saja. Harus ada solusi. Jangan sembarangan. Petugas arogan ini gak karuan. Kita gak minta apa-apa. Makan ajah susah sekarang ini,” tukasnya.

5. Wali Kota Bobby meminta masyarakat bersabar

Viral! Pedagang di Medan Tolak Tutup Warung: Anak Saya Lima!Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sementara itu Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution meminta masyarakat untuk bersabar. Pemko Medan tengah menyiapkan bantuan kepada masyarakat terdampak.

“Ini sudah kita  ajukan, sudah kita sepakati. Ada 20 ribu masyarakat yang akan kita bantu. Ini kita berikan sembako saja. Karena kalau uang tunai, kita mendatanya lagi, kita minta rekeningnya lagi, ini yang sulit,” ujar Bobby.

Baca Juga: Medan PPKM Darurat, Posko Penyekatan Terlihat Lengang

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya