Viral Pasien Ibu dan Anak Meninggal karena Puskesmas Kosong di Paluta

Pemkab membantah dan sebut Puskesmas sempat beri pelayanan

Padang Lawas Utara, IDN Times – Jagat maya dihebohkan dengan viral video seorang laki-laki yang menyebut ibu dan anak meninggal karena Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kosong. Peristiwa itu diketahui terjadi di Puskesmas Siunggam, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara.

Di dalam video, laki-laki itu tampak marah dan merekam sejumlah ruangan di dalam Puskesmas. Dia menyebut jika Puskesmas itu kosong.

“Jam berapa sekarang, uda tutup ? Ini lah Dia puskesmas apa macam apa ini. Uda nggak ada lagi pegawainya ?  sunyi semua. Masak supir ambulans gak ada ? jam berapa sekarang? Tengok,” ujar laki-laki itu.

1. Gegara Puskesmas kosong, laki-laki itu menyebut adik dan anaknya meninggal

Viral Pasien Ibu dan Anak Meninggal karena Puskesmas Kosong di PalutaIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Di dalam video, laki-laki itu menyebut, karena Puskesmas kosong adik dan anaknya yang baru lahir meninggal dunia. Karena pelayanan yang diberikan tidak maksimal.

“Masa sopir ambulans nggak ada ? sampai sampai menelan korban jiwa, tidak tertolong, tidak terselematkan puskesmas macam apa ini ? ini puskesmas macam apa ini. ? Jam berapa sekarang ? uda nggak ada lagi pasien pegawainya mana ini semua,”ujar Pria itu.

 “Tengok ini anakku boruku, meninggal gara gara nggak ada sopir ambulans. Adikku juga meninggal gara-gara ngak ada ambulans. Puskesmas macam apa ini. Pemerintah Padang Lawas Utara, Puskesmas Siunggam,” ujarnya.

Baca Juga: Cegah Hepatitis Misterius Masuk, Pemko Medan Lakukan Edukasi ke Warga

2. Pemkab memberikan bantahan, ibu dan anak yang meninggal sempat dirawat

Viral Pasien Ibu dan Anak Meninggal karena Puskesmas Kosong di PalutaIlustrasi petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ihwal beredarnya video itu, Pemkab paluta memberikan bantahan. Kepala Dinas Kominfo Paluta Lailar Rusdi Nasution mengatakan, perempuan dan bayinya yang meninggal sempat ditangani pihak Puskesmas.

Awalnya pihak Puskesmas menerima pasien rujukan dengan keluhan mules di bagian pinggang.

“(Pasien) sampai di sana pukul 10.00 WIB dan diterima Dokter Answar Harahap dan selanjutnya dirawat di ruang persalinan,”ujar Lailar dalam keteranganya, Rabu (11/5/2022).

3. Pasien meninggal saat akan dirujuk ke rumah sakit

Viral Pasien Ibu dan Anak Meninggal karena Puskesmas Kosong di PalutaFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Pihak Puskesmas sempat memberikan pelayanan persalinan kepada pasien. Pasien meninggal sekitar pukul 13.20 WIB. Dia melahirkan anak berjenis kelamin perempuan. “Berat badannya 4.200 gr dengan kondisi bayi kebiru-biruan, tidak menangis, refleksi anus rendah dan bayi dinyatakan meninggal dunia,’’ujar Lailar

Selanjutnya perawat melakukan observasi terhadap  kondisi pasien yang baru melahirkan itu. Kondisinya terus menurun. Kemudian pasien hendak dirujuk ke rumah sakit. Hingga akhirnya  pasien meninggal dunia.

Lailar juga menjabarkan, terkait visual video, yang menunjukkan puskesmas dan sopir ambulan kosong. “Dapat kami sampaikan bahwa tenaga kesehatan terkonsentrasi pada penanganan pasien yang akan dirujuk dan supir ambulans standby dihalaman puskesmas,” katanya.

Setelah kejadian itu, pihaknya juga telah melakukan mediasi. “Di mana pihak keluarga telah menyampaikan permintaan maaf atas viralnya video pada saat kejadian yang semata-mata, terjadi karena emosi sesaat dan kepanikan atas musibah yang  menimpa keluarga,” pungkasnya.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan, Tersangka Asusila Gantung Diri di Kantor Polisi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya