Vaksinasi di Kawasan Pariwisata Danau Toba Jadi Prioritas

BPODT Gandeng TNI Percepat Vaksinasi untuk pulihkan ekonomi

Toba, IDN Times – Vaksinasi menyasar warga di kawasan Pariwisata Danau Toba. Prosesnya terus digeber untuk mencapai Herd Immunity atau kekebalan komunal. Sehingga ketika pandemik COVID-19 sudah bisa dikendalikan, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu siap kembali menerima para wisatawan.

Badan Pelaksan Otorita Danau Toba (BPODT) menggelar vaksinasi dosis pertama kepada warga yang berdomisili di seputar lahan otoritatif, Jumat (6/8/2021). Vaksinasi itu diikuti 500 orang warga hingga para pegiat pariwisata. Dalam pelaksanaannya, BPODT menggandeng Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan. Vaksinasi itu digelar di The Kaldera Toba Nomadic Escape yang merupakan pusat pembangunan Toba Caldera Resort (TCR).

1. Masyarakat sadar vaksinasi berimbas pada pemulihan perekonomian

Vaksinasi di Kawasan Pariwisata Danau Toba Jadi PrioritasBPODT berkolaborasi dengan Kodam I/Bukit Barisan untuk menggeber vaksinasi di kawasan Pariwisata Danau Toba. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dalam vaksinasi itu, antusias masyarakat begitu tinggi. Mereka mulai bergiliran datang sejak pagi. Mereka ingin vaksinasi menjadi upaya pemulihan kondisi pariwisata di kawasan Danau Toba yang berdampak pada perekonomian.

“Tentunya kita berterima kasih bisa difasilitasi vaksinasi oleh BPODT dan Kodam I/BB. Semoga dengan vaksinasi ini COVID-19 bisa segera dikendalikan,” ujar Esther, seorang warga yang mengikuti vaksinasi.

Baca Juga: Ribuan Karyawan Perkebunan Sawit Langkat Ikut Vaksinasi 

2. Vaksinasi di kawasan Danau Toba diharapkan bisa berkelanjutan

Vaksinasi di Kawasan Pariwisata Danau Toba Jadi PrioritasBPODT berkolaborasi dengan Kodam I/Bukit Barisan untuk menggeber vaksinasi di kawasan Pariwisata Danau Toba. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Vaksinasi itu dihadiri langsung oleh Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal Hassanudin. Dia mengungkapkan, pihaknya siap mendukung vaksinasi di kawasan Pariwisata Danau Toba. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan meski sudah megikuti vaksinasi.

“Sesuai dengan kedatangan vaksin. Ini akan kita lakukan secara berkelanjutan. Ini menjadi prioritas karena di kawasan pariwisata. Sehingga nanti bisa aktif kembali,” ujarnya.

Dukungan Kodam I/Bukit Barisan diapresiasi Direktur BPODT Jimmy Bernando Panjaitan. Pihaknya siap untuk memfasilitasi vaksinasi untuk sejumlah desa yang berada di kawasan otoritatif.

“Sesuai arahan Presiden, kami sangat mendukung program vaksinasi yang terus digalakkan oleh pemerintah sesuai. Kami sangat berterima kasih, kepada Panglima Kodam I/BB yang sudah menyediakan vaksin. Ini untuk mendukung, masyarakat yang ada di kawasan dari lima desa yang kita ajak untuk vaksin,” ujar Jimmy.

3. Vaksinasi di kawasan pariwisata jadi PR Kemenparekraf

Vaksinasi di Kawasan Pariwisata Danau Toba Jadi PrioritasBPODT berkolaborasi dengan Kodam I/Bukit Barisan untuk menggeber vaksinasi di kawasan Pariwisata Danau Toba. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sementara itu Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, vaksinasi di kawasan Danau Toba menjadi pekerjaan rumah (PR) besar baginya. Lantaran, Sandi mendapat kabar bahwa capaian vaksinasi di kawasan Danau Toba masih cukup rendah.

“Terima kasih kepada Pangdam I/BB atas bantuannya. Ini sesuai dengan arahan Presiden. Untuk mampu mendorong program vaksinasi secara maksimal. Saya mendapat berita, dari Mbak Vera Piltik Coffee, bahwa tingkat vaksinasi d kawsan Danau Toba masih sangat rendah. Ini menjadi PR besar buat kita. Nanti akan ada program yang mengarah kepada kepulihan kesehatan, ekonomi dan program kemanusiaan yang saat ini butuh sekali bantuan. Ini harus segera kita eksekusi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, capaian vaksinasi di Sumatra Utara saat ini masih relatif rendah. Data dari laman vaksin.kemkes.go.id menunjukkan, capaian vaksinasi dosis pertama baru mencapai 16,77 persen atau 1.915.441 orang. Sedangkan untuk dosis kedua, angkanya mencapai 9,7 persen atau 1.107.093 orang dari target 11.419.559 orang.

Baca Juga: 58 Ribu Karyawan Perkebunan di 14 Kabupaten Sumut Divaksinasi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya