[UPDATE] Pasien Positif Sembuh dari Corona di Sumut Bertambah 1 Orang

Bukti tim medis Indonesia bisa sembuhkan corona

Medan, IDN Times – Angka penderita virus Corona atau COVID-19 di Sumatera Utara tidak mengalami peningkatan, Minggu (12/4). Sejak kemarin, pasien positif virus asal Wuhan, Tiongkok itu masih berjumlah 90 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut menjelaskan, dari pasien positif itu 25 orang terkonfirmasi lewat metode tes cepat. Kemudian, 65 orang berdasarkan hasil  swab tenggorok dan metode reaksi berantai polimerase atau lebih umum dikenal sebagai PCR (polymerase chain reaction).

Untuk pasien yang sembuh juga mengalami penambahan 1 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 8 orang. Total pasien sembuh kini 9 orang.

Sedangkan jumlah korban yang meninggal juga tetap berada di angka 8 orang. Penurunan angka juga terjadi pada jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat. Jumlah PDP saat ini sebanyak 145 orang. Bekurang 4 orang dari hari seblumnya.

Begitu juga dengan jumlah Orang Dalam Pemantauan. Angkanya menurun menjadi 2.603 orang dari hari sebelumnya sebayak 2.626 orang.

“Ini membuktikan jika penyakit ini bisa disembuhkan. Segala upaya akan dilakukan untuk meningkatkan angka penyembuhan. Namun dari gambaran di atas menunjukkan masih ada kelompok asyarakat yang kurang disiplin. Tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas dr Aris Yudhariansyah, Senin petang.

Saat ini, kata Aris, belum ada kabupaten atau kota di Sumut yang mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan. Meski pun angka positif covid-19 terbilang banyak di beberapa daerah.

“Mudah-mudahan walaupun tidak diajukan PSBB, tapi sosialisasi sesuai protokol kesehatan terus dilakukan, dan melakukan physical distancing, kita berharap PSBB ini tidatidak perlu dilakukan,” ungkapnya.

Aris juga mengabarkan jika saat ini, pihaknya sudah menyalurkan sekitar 6.000 alat rapid test ke seluruh kabupaten/kota di Sumut. Sementara, untuk rapid test masal seperti di beberapa kota atau provinsi lain belum bisa dilakukan.

“Secara massal kita masih menunggu rapid test yang akan datang. Seandainya ini segera datang kita akan lakukan masiv Rapid test,” ungkapnya.

Aris juga memastikan hingga saat ini belum ada PDP atau pun positif COVID-19 yang berusia anak. “Sampai saat ini 145 pasien COVID-19 yang dirawat semua dalam usia tidak anak-anak. Orang dewasa muda dan orang dewasa,” pungkasnya.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Virus Corona di Dunia Mencapai 108.702 Orang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya