[UPDATE] Hari Raya Idul Fitri, Kasus Corona di Sumut Tembus 311 Orang

Jangan abai, tetap laksanakan protokol kesehatan ya, Guys!

Medan, IDN Times - Pandemik COVID-19 tidak menunjukkan tanda tanda mereda saat Hari Raya Idul Fitri, Minggu (24/5). Angkanya terus meningkat tajam.

Di Sumatera Utara, COVID-19 tembus 311 kasus. Meningkat 17 kasus dari hari sebelumnya, Sabtu (23/5). Dalam beberapa hari terakhir Gugus Tigas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 melaporkan kasus di Sumut terus meningkat dengan angka yang cukup signifikan.

Peningkatan ini menunjukkan masih terjadi penularan di Sumut. Medan masih betah bertengger pada posisi pertama dengan 198 kasus.

Peningkatan angka kasus ini pun berbarengan dengan terus meningkatnya aktifitas masyarakat di luar rumah. Bahkan tak sedikit yang tidak menjalankan protokol kesehatan dengan sekadar memakai masker atau oun menjaga jarak (physical distancing).

Pada malam takbiran, masyrakat masih menyemut di sejumlah lokasi. Meskipun pemerintah sudah melakukan penyekatan akses di sejumlah ruas jalan. Namun kondisi masyarakat tetap ramai berada di daerah pinggiran Kota Medan.

Pantauan IDN Times, di Kecamatan Medan Johor, masyrakat tampak menyemut di jalanan. Sejumlah persimpangan di Medan Johor sempat macet. Beberapa toko pakaian dan bahan pangan dipadati pembeli. Sejumlah gerai waralaba juga terlihat abai dengan protokol kesehatan dengan membiarkan pelanggan yang tidak menggunakan masker bebas berbelanja.

Selain jumlah kasus positif, GTPP juga melaporkan ada peningkatan pada jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang. Jumlah PDP yang dirawat di sejumlah rumah sakit menjadi 181 orang.

Peningkatan tajam juga terjadi pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya meningkat dari 401 orang menjadi 458 orang.

“Untuk pasien meninggal bertambah 2 orang menjadi 34 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah dari 102 orang menjadi 108 orang hari ini,” ujar Juru Bicara GTPP COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah, Minggu petang.

Aris juga kembali mengingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan selama Idul Fitri. Menyusul masih banyak masyarakat yang masih abai dengan protokol pencegahan.

"Merayakan Idul Fitri di tengah pandemik COVID-19, masyarakat tidak boleh abai dengan protokol kesehatan. Manfaatkan teknologi untuk bersilaturahmi. Kurangi silaturahmi dengan bertatap muka langsung untuk mencegah potensi penularan corona. Tetap rajin mencuci tangan dan memakai masker ketika bertemu dengan orang lain. Lakukan physical distancing. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus berdoa supaya pandemik ini cepat berakhir, " Ujar dr Aris Yudhariansyah, Juru Bicara GTPP COVID-19 Sumut, Minggu petang.

Menurutnya, saat ini masyarakat harus terus beradaptasi dengan pola kehidupan yang baru. Protokol kesehatan harus dijadikan tren baru sebagai langkah pencegahan tidak tertular dan tidak menularkan corona.

“Selamat datang di era perubahan kebiasaan, Era-nya protokol kesehatan Pandemik COVID-19,” pungkasnya.

Aris juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan mudik. Karena potensi penularan sangat tinggi dengan masih banyaknya bermunculan kasus Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga: Lebaran Kelabu, 526 Orang di Indonesia Positif COVID-19 Hari Ini

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya