Medan, IDN Times – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara melaporkan, jumlah positif corona tetap berjumlah 30 orang hingga Kamis (2/4) petang. Perkembangan hanya terlihat pada jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Dari 30 orang yang dinyatakan positif, lima di antaranya diperiksa lewat metode rapid test atau pemeriksaan cepat. Sementara yang lainnya menggunakan pemeriksaan sampel di Balitban Kemenkes RI.

“Dari data itu, ada 3 orang yang meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Aris Yudhariansyah.

Aris juga melaporkan jika terdapat penurunan angka PDP. Jumlah PDP yang tengah dirawat di rumah sakit sebanyak 24 orang. Turun 4,5 persen dari hari sebelumnya yang berjumlah 88 orang.

“Untuk jumlah ODP yang melapor meningkat 11 persen menjadi 3.338 orang,” ujarnya.

Aris juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah soal physical distancing. Dia meminta masyarakat tetap berada di rumah dan menjaga jarak jika berada di kerumunan.  

“Ini membuktikan jika penularan di luar masih terjadi, kontak dekat semakin diabaikan, mencuci tangan dengan sabun belum dijalankan dengan baik. Kami berharap, kita semua harus bisa bekerjasama, bahwa kita mampu berperan aktif  untuk mencegah penularan corona,” tegasnya.

Dia juga berharap masyarakat bisa menunda mudik lebaran. Karena saat mudik, kita juga bisa berpotensi membawa corona ke kampung halaman. Ini akan membuat ledakan eskalasi, sehingga penanganan corona semakin sulit.

Saat ini gugus tugas juga sudah mendistribusikan 4 ribu rapid test ke berbagai daerah di Sumut. Kemudian mereka juga sudah mengirimkan 100 spesimen yang merupakan hasil pemeriksaan dengan metode antigen PCR.

“Sampai hari ini kita belum dapat hasilnya secara cepat. Karena kita maklumi pemerintah pusat juga terbatas terkait pemeriksaan laboratorium,” pungkasnya.  

Baca Juga: [UPDATE] Positif Corona di Sumut 30 Orang, Data PDP Meninggal Samar