Uji Kelayakan di Golkar, Akhyar Tidak Pikirkan Soal Menantu Jokowi

Masih rahasiakan nama wakil yang akan mendampinginya

Medan, IDN Times – Selain Bobby Afif Nasution menantu Presiden Joko Widodo, Kader PDI Perjuangan Akhyar Nasution juga mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Partai Golkar Sumatera Utara sebagai bakal Calon Wali Kota Medan pada pemilihan kepala daerah serentak mendatang, Senin (20/1).

Akhyar datang sekira pukul 16.30 WIB. Dia pun ikut menunggu giliran hingga dia masuk ke dalam ruangan ujian. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan itu tampaknya tidak muluk-muluk. Dia hanya menyampaikan ingin membangun peradaban melalui jalan budaya di Kota Medan.

1. Akhyar dan Bobby jadi sorotan publik, begini tanggapan sang petahana

Uji Kelayakan di Golkar, Akhyar Tidak Pikirkan Soal Menantu JokowiBobby Afif Nasution saat mengembalikan formulir ke Partai Golkar beberapa waktu lalu (IDN Times/Prayugo Utomo)

Akhyar menjadi salah satu nama yang digadang-gadang akan melenggang sebagai calon yang didukung sejumlah partai. Selain nama Bobby Afif Nasution yang juga diprediksi akan bertarung sebagai pendatang baru di dunia politik. Saat ini, mantan Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu pun terus bergerilya ke partai politik untuk mencari dukungan.

Nama keduanya menjadi sorotan publik. Lantaran Bobby yang menyandang status sebagai menantu Jokowi. Sedangkan Akhyar yang merupakan kader partai berlogo banteng. Akhyar hanya menjawab sederhana. Bahkan saat ditanyai soal peluangnya akan berkolaborasi dengan Bobby.

“Saya tidak memikirkan orang lain,” tukasnya.

2. Akhyar sudah berkomunikasi ke semua Parpol

Uji Kelayakan di Golkar, Akhyar Tidak Pikirkan Soal Menantu JokowiAkhyar Nasution mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai bakal calon Wali Kota Medan di Golkar Sumut (IDN Times/Prayugo Utomo)

Seperti bakal calon lainnya, Akhyar mengaku sudah membangun komunikasi ke semua partai politik di Medan. Bahkan dia juga terus membangun komunikasi politik secara intens.

“Semua partai adalah teman dan sahabat saya. Membangun Kota Medan tidak bisa sendiri. Harus bersama-sama. Seluruh stakeholder juga. Media juga berperan membangun Kota Medan,” ungkapnya.

Untuk PDI Perjuangan, kata Akhyar, proses penggodokan nama juga terus berlangsung. Termasuk partai-partai lainnya seperti Golkar, NasDem, Gerindra dan Demokrat.

Baca Juga: Diantar Ratusan Relawan, Bobby Nasution Resmi Mendaftar ke Gerindra

3. Soal calon yang akan mendampinginya, Akhyar menjawab dengan kelakar

Uji Kelayakan di Golkar, Akhyar Tidak Pikirkan Soal Menantu JokowiIDN Times/Prayugo Utomo

Dalam kesempatan itu, laki-laki kelahiran 1966 silam itu optimis akan mendapat dukungan dari partai. Namun saat ditanyai soal kriteria calon yang akan mendampinginya bertarung di Pilkada, Akhyar berkelakar.

“Biarlah calon istriku aku dulu yang tahu. Masa aku kasih tahu dulu. Nanti kalian perli (goda) pula,” kelakar Akhyar.

Bahkan saat kembali dicecar pertanyaan soal bakal calon wakil, Akhyar tetap merahasiakannya. “Nggak usahlah. Nggak usah dikejar dalam dulu. Tapi sudah adalah,” imbuhnya.

Akhyar masih akan berkomunikasi dengan sejumlah parpol pendukungnya terkait bakal calon wakil.

4. Usung jargon "Bikin Medan Cantik: untuk dongkrak simpati rakyat

Uji Kelayakan di Golkar, Akhyar Tidak Pikirkan Soal Menantu JokowiPlt Wali Kota Medan Akhyar Nasution (IDN Times/Yurika Febrianti)

Akhyar sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota Medan, mendampingi Tengku Dzulmi Eldin. Nahas, Wali Kota Medan itu tersandung kasus rasuah. Akhyar pun punya program –prioritas jika kelak terpilih.  

“Yok bikin Medan Cantik. Saya mengajak seluruh warga Kota Medan, membangun semangat Kota Medan. Jangan mengomentari saja kerjanya. Semuanya berpartisipasi membangun Medan cantik. Kalau cantik itu kan sudah otomatis bersih. Itu dia turunannya,” pungkasnya.

5. 177 bakal calon kepala daerah ikuti uji kelayakan dan kepatutan di Golkar

Uji Kelayakan di Golkar, Akhyar Tidak Pikirkan Soal Menantu JokowiIDN Times/Irfan Fathurohman: Munas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12).

Tim Pilkada Golkar Sumut, Sangkot mengatakan fit and proper test dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 19-22 Januari kepada seluruh calon kepala daerah di 23 Kabupaten/Kota di Sumut. Ada 177 bakal calon wali kota dan bupati yang mengikuti fit and proper test.

Sangkot memastikan tidak ada perlakuan khusus pada kandidat manapun termasuk Bobby Nasution.

“Perlakuan sama, Mas Bobby, sudah mendapat rekomendasi berdasarkan rapat pleno DPD Golkar Medan. Ada 10 nama yang direkomendasikan, semuanya kita undang," kata Sangkot

Selama menjalani uji kelayakan, para kandidat menyampaikan visi dan misinya. Kemudian berlanjut dengan wawancara bersama panelis. Nantinya ada tiga nama yang direkomendasikan ke DPP Golkar dari masing-masing daerah pemilihan.

Baca Juga: Ditanya Soal Visi Misi, Bobby Nasution: Membuat Medan Lebih Berkah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya