Twitter Polda Sumut Like Video Asusila, Admin Diperiksa Propam
Logo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Setelah Polres Bogor Kota, kini giliran Polda Sumatra Utara yang bikin heboh. Akun Twitter Polda Sumut @polisisumut disebut menyukai konten asusila di platform media sosial itu.
Tindakan itu dipertegas dengan tangkapan layar yang beredar di media sosial. Akun twitter Polda Sumut menyukai (like) sebuah video asusila sesama jenis. Dalam video itu digambarkan dua laki-laki yang tengah berhubungan badan. Tindakan ini memantik komentar bernada negatif untuk Polda Sumut.
1. Admin Twitter Polda Sumut diperiksa Propam
Kepala Bidang humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi. (Dok Polda Sumut)Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi sudah mendapat kabar itu. Pihaknya langsung meresponnya.
Kata Hadi, saat ini sejumlah admin media sosial Polda Sumut tengah diperiksa Propam untuk dimintai klarifikasi. “Seluruh admin itu para Polwan yang rata-rata sudah berkeluarga. Saat ini tengah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Sumut,” ungkapnya.
2. Pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus Subdit II Cyber Crime Polda Sumut juga melakukan penyelidikan
unsplash.com/Bermix StudioHadi juga mengatakan, saat ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus Subdit II Cyber Crime Polda Sumut juga melakukan penyelidikan. Tangkapan layar yang beredar menunjukkan, akun Polda Sumut menyukai video itu pada September 2020.
Hadi bilang, Twitter Polda Sumut pernah diretas oleh orang yang tidak bertanggungjawab. "Saat ini Kita sedang dalami (penyelidikan), subdit cyber sedang bekerja," kata hadi.
3. Ini kali kedua akun resmi polisi menyukai konten asusila
Ilustrasi Pornografi. IDN Times/Sukma ShaktiSebelum Polda Sumut, akun resmi Polres Bogor Kota juga bikin gaduh di publik. Akun resmi itu juga menyukai konten asusila.
Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo menyampaikan permintaan maaf. "Kami ucapkan terima kasih atas perhatian para netizen dan memohon maaf atas kegaduhan di dunia maya terkait hal ini," kata Susatyo, Minggu (7/11/2021).
