Toba Caldera Resort Bakal Punya 3 Desa Wisata, Pembangunannya Digeber
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Toba, IDN Times – Pengembangan kawasan Toba Caldera Resort (TCR) terus dilanjutkan. Meskipun pembangunannya masih terhambat karena pandemik COVID-19.
Selain membangun infrastruktur dasar, pemerintah melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) juga mengembangkan potensi desa yang ada di lahan zona otorita.
1. Ada tiga desa yang bakal dikembangkan menjadi destinasi wisata baru
Direktur Destinasi BPODT Tata Syafaat Ridwanullah menjelaskan jika dalam pengembangan TCR, pihaknya tetap mengedepankan prinsip aksesibilitas, amenitas dan atraksi atau yang serin disebut 3A.
Nantinya, ada tiga desa yang akan dijadikan proyeksi desa wisata. Mulai dari Desa Motung, Pardamean Sibisa hingga Sigapiton yang sudah mulai lebih dulu.
“Kami tidak hanya membangun senidiri di atas. Desa-desa di sekitar tidak akan kami tinggalkan. Teman-teman dari Motung sedang kami buatkan masterplan desa wisatanya, teman teman Desa Pardamean Sibisa, sedang kami buatkan masterplan desa wisatanya. Artinya tiga ini memang penyangga kami. Kalau ini tidak baik, artinya kami gagal,” ujar Tata, Kamis (26/8/2020).
Baca Juga: 7 Proyek Prioritas Ditawarkan ke Investor Singapura, Termasuk di Toba
2. Sigapiton salah satu desa yang punya potensi tinggi untuk desa wisata
Penggarapan pengembangan desa wisata ini pun perlahan digarap lintas kementerian dan lembaga. Salah satu yang sudah mulai terlihat adalah di Desa Sigapiton.
Sigapiton sangatlah eksotis. Letak geografisnya sangat mendukung. Sesuai namanya, Sigapiton diapit diantara dua bukit tinggi yang di atasnya terdapat The Kaldera Toba Nomadic Escape yang dikelola BPODT.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sudah pernah berkunjung ke sana. Keduanya komitmen akan membangun Sigapiton.
Dermaga di Sigapiton akan dibangun supaya para turis bisa merasa nyaman saat berwisata ke Sigapiton. Termasuk peremajaan sejumlah rumah adat Batak yang sudah tua sebagai daya tarik wisatawan.
"Mudah-mudahan pembangunan akan masif di Desa Sigapiton tahun depan," ujar Tata.
3. Pembangunan TCR akan melibatkan masyarakat sekitar
Tata pun menjelaskan bahwa pembangunan desa wisata di TCR sangatlah penting. Desa-desa ini yang nantinya juga akan terlibat dalam pengembangan pariwisata Toba. Kawasan TCR akan dibangun seperti di Nusa Dua Bali.
Berbagai fasilitas akan dibangun di sana. Mulai dari hotel, MICE, rumah sakit dan lainnya. “Kita ingin pembangunan pariwisata berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga: Pembangunan Tol ke Parapat Digeber, Bakal Dongkrak Pariwisata Toba