Tiba di Danau Toba, Raja Belanda Disambut Tortor Panomu Nomuon

Dusun dengan tujuh jabu berusia 400 tahun

Toba, IDN Times - Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti bergeser ke Dusun Siambat Dalan. Jaraknya hanya lima menit dari Bukit Singgolom, lokasi kunjungan pertama mereka, Kamis (12/3).

Rombongan pun bergeser. Ternyata masyarakat sudah menunggu. Mereka menyiapkan kejutan.

Gondang khas Batak langsung ditabu saat raja dan ratu masuk ke Siambat Dalan. Didampingi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnutama Kusubandio. Mereka disambut dengan tarian Batak Tortor Panomu Nomuon saat tiba.

Tortor Panomu Nomuon adalah tarian khas Batak untuk menyambut tamu yang datang. Para penari begitu luwes. Manortor sambil berjalan mundur.

Masyarakat begitu antusias menyambut raja dan ratu. Willem dan Maxima pun langsung menyambut mereka.

Di Siambat Dalan, persiapan sudah dilakukan sejak lama. Termasuk persembahan kebudayaan itu.

“Kita sudah mempersiapkan semua. Kita masyarakat di sini begitu antusias dengan kunjungan ini,” ungkap Kepala Desa Lintong Nihuta Holing T Simanjuntak.

Di Siambat Dalan, terdapat tujuh rumah adat yang masih berdiri kokoh. Ternyata rumah adat itu sudah berusia 400 tahun lebih.

Sebelumnya Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (9/3).

Kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia tersebut membawa misi untuk peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia.

Berdasarkan siaran pers dari Kemenlu, kunjungan kenegaraan penguasa Belanda, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima, ke Indonesia akan membawa empat menteri dan hampir 200 delegasi pengusaha.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba Arie Prasetyo mengatakan, kunjungan kenegaraan ini diharapkan jadi pendongkrak wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba. Apalagi, Danau Toba akan ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) oleh Unesco April mendatang.

“Kita berharap dari pihak belanda merespon soal investasi, paling tidak melakukan join promotion membawa turis ke sini. Karena Danau Toba memang sangat menarik,” ujarnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya