The Kaldera Toba Nomadic Escape Dibuka, Pengunjung Dibatasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Toba, IDN Times – The Kaldera Toba Nomadic Escape di Kabupaten Toba, Sumatra Utara akhirnya dibuka kembali untuk umum. Meskipun, harus ada beberapa persyaratan bagi pengunjung yang akan berwisata di sana.
Wisata bertema glamour camping (Glamping) ini dibuka mulai 17 Agustus 2020. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) selaku pengelolanya mewajibkan protokol kesehatan untuk pengunjung yang akan datang .
"Kabar gembiranya, The Kaldera yang pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi akan dibuka sejak tanggal 17 Agustus 2020 dengan protokol kesehatan dan AKB," Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT M Rommy Fauzy, Selasa (18/8/2020).
1. Pengunjung harus registrasi online
Setiap pengunjung yang akan datang ke The Kaldera, harus melakukan registrasi online di laman resmi https://registrasi.laketoba.travel. Setelah registrasi, calon pengunjung akan mendapatkan kode booking. Wisatawan juga harus menunjukkan identitas kependudukan di Sumatra Utara.
Sebelum masuk, pengunjung akan dicek suhu tubuhnya. Pengunjung di atas 37,3 derajat celcius tidak diperkenankan masuk.
“Pengunjung juga harus mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak,” kata Rommy.
Baca Juga: Karena Foto Jokowi dan Iriana, Wisata The Kaldera Toba Jadi Hits
2. Jumlah pengunjung dibatasi 60 orang per hari, 90 orang di akhir pekan
Untuk menghindari kepadatan, pengelola juga membatasi kuota pengunjung. Pada hari biasa, pengunjung yang bisa masuk hanya 60 orang per hari. Pada akhir pekan dan libur nasional pengunjung yang boleh masuk sebanyak 90 orang “Pembatasan ini kita lakukan untuk mencegah penularan COVID-19,”pungkasnya
Meskipun sudah dibuka, pengelola belum memberikan layanan inap di fasilitas The Kaldera.
3. The Kaldera tawarkan destinasi wisata kembara dan panorama Toba dari ketinggian
The Kaldera Toba Nomadic Escape diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya April 2019 lalu. Letaknya di Desa Sibisia, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba (dulu Toba Samosir).
Lokasi The Kaldera juga sangat strategis. Berada di bibir tebing dan langsung mengarah pada ngarai yang diujungnya terdapat Desa Sigapiton. Sesuai namanya, Desa Sigapiton diapit oeh dua bukit tinggi di kanan kirinya. Desa ini juga merupakan desa wisata yang digagas oleh Kementerian Pariwisata.
Destinasi ini berdiri di atas lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba seluas lebih dari dua hektare.
Di dekat pintu masuk, tepatnya di bibir jurang, berdiri dua nomadic cabin yang disulap menjadi penginapan. Meskipun berukuran kecil, kabin tersebut tetap menyajikan sisi romantisnya. Dinding kacanya langsung menghadap ke arah danau.
Selain fasilitas nomadic cabin, di tempat ini juga tersemat fasilitas yang tak kalah molek. Seperti 12 omadic bell tent (tenda besar berbentuk lonceng) dengan interior yang ciamik. Jadi konsep outdoor tetap terasa meski dengan fasilitas ala hotel berbintang.
Di sana juga terdapat satu buah nomadic bubble tent transparan. Bentuknya menyerupai bola besar. Dari tenda berbentuk bola itu, wisatawan bisa merasakan sensasi bermalam yang romantis. Menyaksikan gugusan bintang saat cuaca cerah. Selain itu ada nomadic ecopod yang terpacak di sisi kanan atas kawasan.
Suasana juga semakin keren dengan fasilitas lainnya. Ada amphitheater, kaldera plaza, kaldera stage dan kaldera hill, nomadic caravan park. Ditambah lagi camping ground yang disediakan untuk para backpacker. Mereka bisa membawa tenda sendiri.