Sudah Tembus 3.000 Kasus, Klaster COVID-19 di Sumut Tidak Jelas

Hari ini Sumut kembali pecahkan rekor peningkatan kasus

Medan, IDN Times – Kasus COVID-19 di Sumut kian memprihatinkan. Angkanya terus meningkat saban hari.

Bahkan, data teranyar menunjukkan peningkatan signifikan. Memecahkan rekor peningkatan tertinggi dalam 24 jam.

1. COVID-19 di Sumut tembus di angka 3.000 kasus

Sudah Tembus 3.000 Kasus, Klaster COVID-19 di Sumut Tidak JelasIlustrasi Sampah Medis (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatra Utara menginformasikan jika kasus di Sumut sudah mencapai angka 3.163 orang. Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya yakni 2.994 kasus.

"Hari ini, jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 bertambah 169 kasus," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Sumatera Utara Mayor Kes dr Whiko Irwan, Rabu (22/7/2020).

Peningkatan signifikan kasus ini memecahkan rekor sebelumnya. Rekor peningkatan tertinggi dalam 24 jam oernah terjadi pada 8 Juli 2020. Saat itu terjadi lonjakan 155 kasus dalam sehari.

Sementara itu, untuk pasien suspek yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Utara berjumlah 323 orang. Pasien sembuh 824 orang dan meninggal dunia sebanyak 161 orang.

2. Masih sangat banyak masyarakat membandel tidak mematuhi protokol pencegahan COVID-19

Sudah Tembus 3.000 Kasus, Klaster COVID-19 di Sumut Tidak JelasIlustrasi Masker (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Peningkatan-peningkatan ini pun seolah berbanding lurus dengan semakin melonggarnya pengawasan di lapangan. Banyak masyarakat membandel nekat berkumpul di kerumunan tanpa memerhatikan protokol kesehatan.

Yang paling sederhana, masyarakat masih enggan untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Dengan peningkatan yang signifikan membuktikan jika penularan COVID-19 masih terjadi. Apalagi, masih banyak orang yang positif COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala apapun.

3. Kluster penularan COVID-19 di Sumut masih samar

Sudah Tembus 3.000 Kasus, Klaster COVID-19 di Sumut Tidak JelasIDN Times / Hilmansyah

Meski dengan angka penularan yang cukup tinggi, GTPP COVID-19 Sumut belum juga mengumumkan soal klaster ke publik. Padahal sejumlah kasus terjadi dalam lingkup satu komunitas.

Saat dikonfirmasi soal klaster, GTPP COVID-19 tidak memberikan jawaban yang jelas. Jubir GTPP COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi soal kluster juga tidak memberikan penjelasan detil.

“Terakhir ada sembilan (kluster). Saat ini masih tracing ketat,” ujarnya lewat pesan singkat beberapa waktu lalu.

Namun Aris saat ditanyai lebih lanjut tidak memberikan penjelasan di mana saja kluster tersebut. Tidak diketahui pasti alasan kenapa GTPP COVID-19 tidak membeberkannya. Berbeda dengan sejumlah daerah lain yang mengumumkan klaster penularan COVID-19.

Baca Juga: [BREAKING] Kejaksaan Siantar Menahan Kadis Kominfo Posma Sitorus

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya