Pria Dibakar di Langkat, Ternyata Gara-gara Tanah Warisan Keluarga

8 pria sudah diringkus, korban adalah penjaga tanah warisan

Medan, IDN Times - Sebanyak 8 orang pelaku pembunuhan sadis dan berencana terhadap korban bernama Darwin Sitepu (36).

Para pelaku pembunuhan ini memiliki peran masing-masing, yang merupakan masih satu keluarga.

Saat ini, tim Subdit III/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, berhasil menangkap seluruh pelaku berjumlah 8 orang.

1. Identitas pelaku pembunuhan terhadap korban Darwin Sitepu

Pria Dibakar di Langkat, Ternyata Gara-gara Tanah Warisan KeluargaPolisi paparkan pengungkapan pembunuhan (Dok. Isitimewa)

Kedelapan orang pelaku itu, yakni Piher Sembiring (55), warga Langka Pining, Desa Tanjun Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, berperan mengusir korban.

Indra Saputra Sembiring (42), berperan memukul korban menggunakan senapan angin ke punggung korban dan memukulnya. Tersangka Ferdi Sembiring (37), berperan menyampaikan kepada korban lahan tersebut miliknya.

Laksana Sembiring alias Ucok Kitik (26), berperan menyiram korban dengan bensin menggunakan timba dan melakukan pemukulan dengan kayu, Andrea Benyamin Sembiring (33), berperan juga menyiramkan bensin dan menembak dada korban.

Kemudian, Sudarman Sembiring (25), berperan menyulut api dengan mancis dan kayu ke korban dan membakar pondok, Edi Adalvin Sembiring (33), berperan melempar batu dan meneriaki bakar dan M Ali Surbakti (39), berperan meneriaki para tersangka agar melempari korban dengan batu.

Darwin Sitepu, yang merupakan Warga Dusun II Lorong Gereja, Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dibakar hidup-hidup oleh sekelompok pria, pada Kamis (2/12/2021).

Baca Juga: Sadis! Pria Bertato di Langkat Dibakar hingga Tewas

2. Pihak polisi ungkap kematian korban telah direncanakan

Pria Dibakar di Langkat, Ternyata Gara-gara Tanah Warisan KeluargaPolisi paparkan pengungkapan pembunuhan (Dok. Isitimewa)

Pihak polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadi, dan berencana dengan cara dibakar terhadap seorang penjaga lahan tanah.

Dalam kronologis singkatnya, kematian korban saat tengah duduk disebuah gubuk di Dusun Kuta Jering, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat bersama rekan-rekannya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol. Tatan Dirsan Atmaja mengatakan bahwa, pelaku pembunuhan sadis ini telah direncanakan.

3. Korban jaga tanah warisan keluarga yang di klaim pelaku

Pria Dibakar di Langkat, Ternyata Gara-gara Tanah Warisan KeluargaPolisi paparkan pengungkapan pembunuhan (Dok. Isitimewa)

Tatan menjelaskan bahwa para pelaku mengklaim tanah yang dijaga korban, adalah tanah warisan keluarga mereka.

Sedangkan, Darwin bekerja dengan seseorang berinisial A yang mengklaim juga sebagai pemilik lahan atas dasar SK Camat.

"Para tersangka mengklaim sebagai ahli waris lahan, sedangkan korban bekerja menjaga lahan tersebut," jelas Tatan.

4. Korban sempat diusir dari lahan

Pria Dibakar di Langkat, Ternyata Gara-gara Tanah Warisan KeluargaPolisi paparkan pengungkapan pembunuhan (Dok. Isitimewa)

Korban sempat, diusir dari lahan. Namun, tetap tidak mau. Sehingga, para pelaku merencanakan pembunuhan terhadap Darwin yang pada hari Kejadian itu, delapan pelaku membakar korban dengan bensin yang telah disiapkan.

"Lahan tersebut merupakan hutan produksi terbatas (HPT). Artinya, kedua belah pihak bukan pemilik sah," kata Tatan.

Atas perbuatannya, delapan tersangka dijerat pasal 340 subsidair pasal 338 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun.

5. Pelaku nekat bakar korban karena menduga miliki kekuatan gaib

Pria Dibakar di Langkat, Ternyata Gara-gara Tanah Warisan KeluargaPolisi paparkan pengungkapan pembunuhan (Dok. Isitimewa)

Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP F Ginting menyebutkan, para pelaku nekat membakar korban karena menduganya memiliki kekuatan gaib dan kebal. Bahkan, sebelum membunuh korban, para tersangka terlebih dahulu ke kuburan nenek mereka.

"Apabila korban tidak meninggalkan lahan tersebut, mereka menghabisinya. Korban dibakar karena adanya isu kekuatan gaib dan tidak mempan senjata tajam, maka dibakar. Ke kuburan neneknya," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Ringkus 8 Pelaku yang Diduga Bakar Darwin hingga Tewas 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya