Serdang Bedagai, IDN Times - Polda Sumatera Utara langsung membentuk tim penyelidikan internal untuk mengusut kasus dugaan pembunuhan dan bunuh diri Aiptu Pariadi, personel Satuan Reserse Narkoba Polres Serdang Bedagai.

Penyeldikan internal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumut Kombes Yofie Girianto. Dia menjelaskan, tim beranggotakan empat orang. Tim dipimpin langsung oleh Kepala Subdirektorat Pengamanan Internal Polri AKBP Sugeng Riyadi.

Tim sudah terjun kelapangan. Mereka akan berkoordinasi dengan penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polres Serdang Bedagai.

“Tim sudah kita bentuk dan langsung bekerja berkordinasi dengan penyidik di lapangan. Ini dilakukan untuk membuktikan apakah kasus ini seperti dugaan sementara, atau karena ada faktor dari peristiwa lain,”sebut Yofie, Minggu (6/10).

Pihaknya juga melakukan penelusuran rekam jejak Aiptu Pariadi. Mulai dari sisi kedinasan hingga interaksi di luar kedinasan.

“Kita juga melakukan pendalaman terhadap motif atas modus peristiwa,”tandasnya.

Sebelumnya, Aiptu Pariadi diduga menembak istrinya Fitri Andriani, 45 di kediaman mereka di Dusun VI Pematang Kayu Arang, Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Sergai, Sabtu (5/10) malam. Selanjutnya Pariadi menembakkan pistol ke kepalanya.

Kuat dugaan, keduanya terlibat cekcok. Perselisihan di antara keduanya diduga sudah terjadi beberapa hari terakhir.

Keduanya ditemukan tewas bersibah darah. Pariadi terkapar dengan pistol yang masih ada di tangannya. Warga juga mendengar ada tiga kali letusan dari dalam rumah.

Baca Juga: Cekcok! Polisi Tembak Istri, Lalu Tembakkan Pistol ke Kepala Sendiri