Pengembala Lembu Tewas Diduga Tersambar Petir, Kondisi Dada Menghitam

Saat hujan reda saksi melihat korban tak mengembala lembu

Medan, IDN Times - Seorang pria tewas diduga tersambar petir saat mengembala lembu. Saat ditemukan, korban dalam kondisi dada yang menghitam.

Kejadian ini berada di area PTPN II, Dusun 1, Desa Kelumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Senin (28/2/2022). Dari informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Bayu Pamungkas (19) warga Dusun 2B, Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal.

Korban ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di area PTPN II sekitar pukul 15.00 WIB. Melihat korban sudah meninggal dunia, warga kemudian melaporkan ke pihak kepolisian.

1. Menurut saksi yang sudah diperiksa sedang turun hujan disertai petir

Pengembala Lembu Tewas Diduga Tersambar Petir, Kondisi Dada MenghitamIlustrasi Petir (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolsek Hamparan Perak, Kompol Edward Simamora mengatakan, saat polisi turun ke lokasi kejadian. Polisi menerima informasi dari masyarakat bahwa sebelumnya kejadian sedang turun hujan dan petir. 

"Saat itu menurut saksi-saksi yang sudah kita periksa sedang turun hujan disertai petir," katanya, pada Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Medan Banjir Lagi, Sungai-sungai Harus Segera Dinormalisasi

2. Saat hujan reda saksi melihat korban tak mengembala lembu

Pengembala Lembu Tewas Diduga Tersambar Petir, Kondisi Dada MenghitamIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Edward menuturkan, saat hujan reda saksi bernama Sukdev yang merupakan anak pemilik lembu melihat korban tidak mengembala lembu.

"Kemudian saksi (Sukdev) ini mencari keberadaan korban dan menemukan korban tewas dalam keadaan tergeletak dengan kondisi dada yang menghitam," ucapnya.

3. Polisi tak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban

Pengembala Lembu Tewas Diduga Tersambar Petir, Kondisi Dada MenghitamIlustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Edward menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak menemukan adanya tanda-tanda penganiayan pada tubuh korban.

"Namun di dadanya terdapat lebam menghitam yang diduga akibat disambar petir. Atas permintaan pihak keluarga yang saat itu sudah hadir di lokasi meminta pada pihak Kepolisian agar jenazah tidak dioutopsi dengan menanda tangani surat pernyataan," pungkas Kapolsek Hamparan Perak.

Baca Juga: Terbit Rencana Berpotensi Jadi Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya