Karo, IDN Times – Suasana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B, Kabanjahe, Karo Sumatera Utara berangsur membaik pasca kerusuhan, Rabu (12/2) siang. Penyelidikan tentang penyebab kericuhan yang disusul pembakaran dan pengrusakan itu dilakukan.

Kepala Rutan Kabanjahe Simson Bangun menduga, kerusuhan itu berkaitan dengan perkara narkoba. Kericuhan di dalam rutan terjadi diduga karena digerakkan Napi Narkoba yang baru kembali tertangkap

“Polres telah menyerahkan tahanan ini ke Rutan. Mungkin dia yang menggerakkan, mungkin ya,” kata Karutan Kabanjahe Simson Bangun saat dikonfirmasi.

Dia menduga kuat, Napi yang belum dibuka identitasnya itu membuat gaduh lantaran tidak sepakat dengan aturan di dalam Rutan. Namun dia enggan merinci secara jelas, seperti apa kejadiannya. Karena belum mendapatkan informasi detil.

Simson menduga narapidana itu sakit hati karena ditangkap kembali. “Karena dibestamkan (saat bebas ditangkap lagi) itu mungkin digerakkannya orang. Mungkin ya,” ucapnya.

Sementara itu, seluruh warga binaan yang dievakuasi dipindahkan sementara ke Kantor Polisi di jajaran Polres Karo. Totalnya ada 410 warga binaan. 30 diantaranya warga binaan perempuan.

"Kan (Rutan) rusak terbakar bagian depan. Beresiko dan sangat rawan kalau tidak dievakuasi,"sebut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (12/2).

Dia menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan di lapangan untuk mengungkap motif kerusuhan. “Masih kita lidik,” pungkasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Rutan Kabanjahe Ricuh,  Ternyata Penghuninya Over Kapasitas