Modus Sewa, Sekelompok Orang Mengaku Peneliti Gondol Kamera Jurnalis

Korban tak hanya satu, diduga sindikat 

Medan, IDN Times – Modus penipuan mengatasnamakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terjadi di Sumatra Utara. Sejumlah orang yang mengaku dari lembaga itu berhasil menggondol sejumlah kamera dengan modus kerja sama sewa untuk penelitian.

Salah satu korban dugaan penipuan itu, Nur Apriliana Boru Sitorus melapor ke Polrestabes Medan. Perempuan 23 tahun itu melaporkan terduga pelaku berinisial AR yang sudah menggondol satu unit kameranya.

Bukan hanya Nur Apriliana, korban lainnya pun bermunculan setelah nona membuat laporan ke polisi. “Ini banyak korban juga bang. Jumlah yang ditipu sudah banyak dugaannya,” kata Nona, sapaan akrabnya, Jumat (20/11/2020).

1. Modus sewa kamera untuk penelitian di kawasan Sibolangit

Modus Sewa, Sekelompok Orang Mengaku Peneliti Gondol Kamera Jurnalisinstagram.com/ntctechinc_

Nona yang juga jurnalis yang bekerja untuk salah satu media nasional mengungkapkan, jika kasus ini berawal dari tawaran kerjasama sewa kamera. Orang-orang yang mengaku dari LIPI itu kemudian bertemu dengan korban lainnya lewat perantara rekan seprofesi Nona.

“Karena percaya dikenalkan teman juga, makanya kita korban mau menyewakan kameranya,” ujar Nona.

Hingga akhirnya Nona menitipkan kamera itu kepada Ridwan, jurnalis yang juga menjadi korban pada 26 Juni 2020. Saat itu, pelaku mengatakan jika kamera tersebut akan digunakan untuk penelitian di kawasan Sibolangit, Deli Serdang selama dua minggu. Tarif sewa kamera yang ditawarkan sekitar Rp250 ribu per hari. “Kami percaya karena itu dikenalkan sama kami dengan rekan juga,” ujarnya.

Baca Juga: Usai Tabrakan Beruntun, Sopir Truk Serahkan Diri dan Minta Maaf

2. Tenggat waktu berakhir, kamera tak kunjung dipulangkan hingga sekarang

Modus Sewa, Sekelompok Orang Mengaku Peneliti Gondol Kamera Jurnalisavopix.com

Setelah dua minggu tenggat waktu berakhir, kamera itu tak kunjung dikembalikan. Para korban pun mulai mencoba menghubungi. Namun tampaknya tidak ada i’tikad baik yang diterima.

Hingga akhirnya korban Nona dan Ridwan berhasil bertemu dengan terduga pelaku di salah satu cafe di kawasan Ringroad Medan, 12 Oktober 2020 lalu. Terduga pelaku tidak bisa memberikan penjelasan yang jelas soal keberadaan kamera tersebut. Namun korban tetap memberikan waktu kepada terduga pelaku untuk bisa mengembalikan kamera.

“Saat itu kami bikin perjanjian supaya kamera itu kembali pada 23 Oktober 2020 dan jika lewat akan membawanya ke ranah hukum. Makanya kami membuat laporan ini,” ujarnya.

3. Korban semakin bertambah, barang yang digondol mulai dari kamera hingga komputer jinjing

Modus Sewa, Sekelompok Orang Mengaku Peneliti Gondol Kamera JurnalisShutterstock/ImYanis

Nona dan sejumlah korban lainnya kemudian mengunggah cerita kasusnya ke media sosial. Dari unggahan itu, banyak korban lain yang mengadukan kasus yang sama. Kemungkinan besar, korban lainnya juga akan membuat laporan.

Lantaran, dugaan kuat, kasus ini merupakan permainan sindikat besar. Karena jumlah kamera yang berhasil digondol hingga puluhan dari aduan yang terdata oleh sesama korban. Bahkan, selain kamera, ada juga yang mengadukan jika mereka membawa komputer jinjing mewah dengan modus yang sama.

“Kami berharap polisi bisa memeroses kasus ini. Sehingga kasusnya bisa terang benderang. Kita juga mendorong korban lainnya untuk membuat laporan,” bebernya.

Sementara itu, korban Ridwan sempat meminta klarifikasi LIPI soal pengakuan para terduga pelaku. Lewat surat elektronik, LIPI menjawab jika nama terduga para pelaku tidak terdaftar dalam database mereka.

“Terimakasih sudah menghubungi Humas LIPI, terkait pertanyaan Anda, setelah melihat di database peneliti kami, nama-nama yang disebutkan tidak terdaftar dalam database peneliti LIPI. Jadi kebenaran surat tugas tersebut harus dikonfirmasi kembali dan kemungkinan besar sangat diragukan kebenarannya,” ujar Donna, Tim Humas dan Informasi Publik Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI dalam balasan klarifikasinya.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Nelayan yang Hanyut di Pantai Cermin

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya