Menko Luhut Sebut Tiongkok Akan Terus Investasi di Danau Toba

BKPM ungkap sejumlah peluang investasi

Toba, IDN Times – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan peluang sejumlah negara untuk berinvestasi di Danau Toba masih terbuka. Khususnya negara Tiongkok.

Selama ini, Kata Luhut, Tiongkok sudah banyak berinvestasi di sejumlah proyek. "Investor China misalnya sudah berinvestasi di beberapa proyek dan masih akan menanamkan modalnya di kawasan Danau Toba, " kata Luhut Pandjaitan usai acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination seperti dilansir ANTARA, Jumat (18/12/2020).

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian juga hadir dalam acara itu. Acara itu juga sekaligus dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok serta menggalakkan perekonomian pariwisata Indonesia.

1. Tiongkok akan investasi dalam jumlah besar

Menko Luhut Sebut Tiongkok Akan Terus Investasi di Danau TobaMenteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. IDN Times)

Luhut memang tidak merinci berapa investasi dari negara berjuluk Negeri Tirai Bambu itu. Namun, katanya nilainya akan cukup besar. Karena selain infrastruktur juga akan ada investasi hotel di kawasan Danau Toba.

Sebelumnya, Luhut pernah mengungkapkan bahwa China berencana investasi di Danau Toba hingga 10 miliar dolar AS. Investasi dari Tiongkok itu, kata Luhut, merupakan kerja keras pemerintah yang terus berupaya menggerakkan perekonomian termasuk di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Ngeselin di Ikatan Cinta, 10 Potret Gemas Glenca di Dunia Nyata

2. Sektor pariwisata jadi salah satu fokus PEN

Menko Luhut Sebut Tiongkok Akan Terus Investasi di Danau TobaMenteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. IDN Times)

Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama pandemik COVID-19 jadi fokus pemerintah saat ini. Salah satu yang menjadi fokus adalah pariwisata.

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, katanya, mengembangkan destinasi wisata yang memprioritaskan ke lima daerah utama yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.

"Harapannya selain investasi terus bertambah, wisman (wisatawan mancanegara) dari China juga meningkat khususnya usai pandemi COVID-19," katanya.

3. Potensi investasi dari negara lain terbuka di Danau Toba

Menko Luhut Sebut Tiongkok Akan Terus Investasi di Danau TobaPanorama Pulau Samosir dilihat dari Toba dari The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir (IDN Times/Prayugo Utomo)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan sejumlah peluang investasi di destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan menjelaskan Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia yang terbentuk dari mega erupsi ratusan ribu tahun lalu dan kini jadi satu dari lima destinasi pariwisata prioritas yang tengah dikembangkan pemerintah.

"Ada peluang investasi di sini," katanya.

Nurul Ichwan menjelaskan pemerintah menawarkan investasi di lahan seluas 386,72 hektare di Danau Toba yang dipegang Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).

"Lahannya sudah dimiliki BPODT sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan investasi Anda. Anda bisa bekerja sama dengan BPODT atau bisa juga membeli atau menyewanya dari BPODT dan Anda bisa menjalankan bisnis sesuai keinginan di Toba," katanya.

Ia menjelaskan sejumlah investasi yang bisa digarap para investor antara lain hotel bintang empat dan lima di tepi bukit Danau Toba, glamcamp (kemah mewah), fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), area komersial hingga hiburan dalam dan luar ruang.

Skema investasi yang ditawarkan yakni 30+15 tahun Joint Operation dengan perjanjian Bulit Operate Transfer (bangun-guna-serah) bersama BPODT.

Baca Juga: Jadi Pembantu di Sinetron, Potret Asli 9 Artis Ini Cetarnya Kebangetan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya