Mau Ke Air Terjun Dwi Warna Pakai Google Maps, 7 Pria Malah Tersesat

Air Terjun Dwi Warna Sibolangit Ditutup Sejak 2016

Deli Serdang, IDN Times – Sebanyak enam orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) tersesat karena nekat masuk ke kawasan Air Terjun Dwi Warna, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (15/5/2021). Mereka pergi ke sana bersama seorang gurunya.

Setelah semalaman tersesat, mereka berhasil ditemukan oleh Tim SAR, Minggu (16/5/2021). Mereka ditemukan dalam kondisi kelelahan sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Minta Uang 5 Ribu, Pelaku Pungli Sopir yang Viral Tidak Ditahan Polisi

1. Operasi pencarian dilakukan sejak Minggu dinihari

Mau Ke Air Terjun Dwi Warna Pakai Google Maps, 7 Pria Malah TersesatTim SAR berhasil menemukan tujuh orang yang tersesat karena nekat masuk ke kawasan Air Terjun Dwi Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (16/5/2021). (Dok: Humas SAR Medan)

Humas Kantor SAR Medan Hisar menjelaskan, operasi evakuasi dilakukan setelah Tim SAR mendapat laporan dari Felix Kurniawan, kakak kandung Yansen (30), guru privat yang ikut di dalam rombongan.

Operasi pencarian dilakukan mulai Minggu dini hari. Tim SAR bersama pemandu lokal masuk ke dalam hutan Sibolangit sekitar pukul 03.30 WIB. Felix juga ikut serta dalam pencarian.

“Para korban ditemukan kurang lebih lima jam setelah regu berpencar melakukan pencarian di sejumlah titik. Para wisatawan tersesat tersebut ditemukan sekitar 800 meter arah Barat dari posko Basarnas di Sibolangit, atau sekitar 1 Km dari lokasi Air Terjun Dua Warna,” ujar Hisar.

2. Para korban mengalami cidera ringan dan lemas

Mau Ke Air Terjun Dwi Warna Pakai Google Maps, 7 Pria Malah TersesatTim SAR berhasil menemukan tujuh orang yang tersesat karena nekat masuk ke kawasan Air Terjun Dwi Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (16/5/2021). (Dok: Humas SAR Medan)

Saat ditemukan para korban dalam kondisi lemas. Mereka juga mengalami cidera ringan.

“Mungkin kena ranting kayu atau duri di hutan sehingga cidera. Kita langsung melakukan perawatan,” ungkapnya.

Dari pengakuan para korban, mereka pergi ke Dwi Warna untuk berwisata. Lantaran mereka baru saja selesai melaksanakan ujian di sekolah.

3. Rombongan nekat masuk hanya bermodalkan aplikasi peta daring

Mau Ke Air Terjun Dwi Warna Pakai Google Maps, 7 Pria Malah TersesatTim SAR berhasil menemukan tujuh orang yang tersesat karena nekat masuk ke kawasan Air Terjun Dwi Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (16/5/2021). (Dok: Humas SAR Medan)

Ternyata, para pelajar dan gurunya nekat masuk ke kawasan air terjun Dwi Warna hanya bermodalkan peta daring Google Maps. Mereka diduga tersesat dalam perjalanan pulang. Saat itu Yansen sempat menghubungi keluarganya di Medan.

"Saat itu kondisinya juga hujan. HP mati karena kehabisan baterai. Mereka kehilangan kontak dan tersesat," ujar Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan, Zul Indra.

Untuk diketahui, kawasan Air Terjun Dwi Warna ditutup sejak bencana banjir bandang 2016 lalu. Kejadian itu memakan banyak korban.

Pada 2017, satu turis asal Jerman juga dilaporkan tenggelam. Dia diduga masuk diam-diam ke lokasi itu.

Berikut nama para korban yang sempat tersesat pada Sabtu (15/5/2021):

  1. Marsel. Laki-laki berusia 17 tahun. Alamat Komplek Ambasador, Medan. Ditemukan dalam kondisi lemas.
  2. Haduan. Laki-laki berusia 17 tahun. Alamat Jalan Menteng VII, Medan. Ditemukan dalam kondisi lemas.
  3. Hagai Pinem. Laki-laki berusia 17 tahun. Alamat Jalan Flamboyan Raya. Kondisi cidera ringan.
  4. Yansen. Laki-laki berusia 30 tahun. Alamat Kenanga Raya. Kondisi cidera ringan.
  5. Valentino. Laki-laki berusia 18 tahun. Alamat Halan Gaperta, Medan. Kondisi cidera ringan.
  6. David. Laki-laki, 17 tahun. Alamat Jalan HM. Joni Medan. Kondisi cidera ringan.
  7. Farel. Laki-laki, 17 tahun. Alamat Halan Gaperta Ujung Medan. Kondisi cidera ringan.

Baca Juga: Film Petualangan Sherina 2 Akan Tayang, 9 Potret Menawan Sherina Munaf

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya