Mahasiswa dan Dosen Terpapar COVID-19, USU Setop PTM Sebulan

Lebih dari 100 orang dikabarkan terpapar

Medan, IDN Times – Sebaran COVID-19 di Sumatra Utara kian masif. Setelah meneyebar di sekolah, kini giliran universitas yang kembali disasar.

 Universitas Sumatra Utara (USU) terpaksa menghentikan aktifitas perkuliahan tatap muka karena mahasiswa dan dosen di sana terpapar COVID-19.

1. Perkuliahan tatap muka dihentikan sebulan ke depan

Mahasiswa dan Dosen Terpapar COVID-19, USU Setop PTM SebulanIlustrasi perkuliahan tatap muka terbatas (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Rektor USU Muryanto Amin memberikan instruksi penghentian perkuliahan sementara lewat surat edaran Nomor: 1802/UN5.1.R/SPB/2022. Dalam surat tertanggal 14 Februari 2022 itu, Muryanto menghentikan proses pembelajaran tatap muka selama sebulan dimulai dari Selasa (15/2/2022).

Kepala Kantor Humas Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia menjelaskan PTM terbatas secara hibrid dilakukan USU pada Senin 7 Februari 2022, lalu. Sepekan pelaksanaan PTM Pimpinan USU mengalihkan ke perkuliahan daring.

"Sehubungan dengan perkembangan naiknya angka/jumlah mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang terpapar COVID-19. Setelah 1 minggu diberlakukannya PTM terbatas di USU dan setelah mendengar masukan dari Satgas COVID-19. PTM terbatas menjadi perkuliahan daring," ujar Amalia.

Baca Juga: 9 SMA di Sumut Hentikan Pembelajaran Tatap Muka karena COVID-19

2. Lebih dari 100 mahasiswa dan dosen terpapar COVID-19

Mahasiswa dan Dosen Terpapar COVID-19, USU Setop PTM SebulanIlustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Amalia menjelaskan, kasus COVID-19 di USU diketahui saat dilakukan screening dilakukan secara acak kepada mahasiswa dan dosen.

Soal jumlah detil, Amalia belum mengetahuinya. Namun secara umum dia mengatakan, jumlah yang terpapar lebih dari 100.

"Datanya harus saya kroscek lagi ke Satgas Penanganan COVID-19 USU," tutur Amalia.

3. Positivity rate USU di bawah lima persen

Mahasiswa dan Dosen Terpapar COVID-19, USU Setop PTM SebulanIlustrasi petugas saat disinfektan COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Kata Amalia, positivity rate  atau  perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan masih di bawah lima persen. Karena, selama ini  pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilakukan 50 persen. Sisanya dilakukan daring.

Amalia mengaku tidak tahu, mahasiswa dan dosen terpapar tersebut, di dalam atau di luar kampus USU. Tapi, diketahui setalah dilakukan screening. "Bisa saja terpapar di luar, karena kita masih melakukan pengecekan. Jadinya, kita tahunya di kampus," pungkasnya.

Baca Juga: Siswa dan Guru Terpapar COVID-19, 3 Sekolah di Medan Ditutup Sementara

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya