Labura Diterjang Banjir, Terbesar 10 Tahun Terakhir

Lebih dari 2.000 jiwa sempat mengungsi

Labuhanbatu Utara, IDN Times – Banjir merendam sebagian wilayah Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara, Kamis (3/11/2022). Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura menunjukkan, banjir merendam dua kelurahan di Kecamatan Kualuhhulu.

Dua daerah yang terendam adalah Kelurahan Aekkanopan dan Aekkanopan Timur. Kawasan itu terendam setelah hujan deras turun pada Rabu (2/11/2022) malam.

“Ini banjir yang terbesar selama 10 tahun terakhir. Itu kalau kata orangtua-orangtua di sini,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Labura Jamil Hasibuan, Jumat (4/11/2022) malam.

1. Ketinggian air mencapai dua meter

Labura Diterjang Banjir, Terbesar 10 Tahun TerakhirBPBD Labura melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir, Kamis (3/11/2022). (Dok: BPBD Labura)

Banjir yang merendam sejumlah kompleks perumahan itu memang sangat besar. Air sempat berada di ketinggian dua meter pada daerah yang rendah.

“Ketinggiannya variatif. Ada juga yang satu meter. Kita melakukan evakuasi kepada warga saat air tinggi,” ungkap Jamil.

Pihaknya menerjunkan personel dan perahu karet untuk melakukan evakuasi warga.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras, 12 Kecamatan di Aceh Tamiang Dilanda Banjir

2. Lebih dari 2000 warga sempat mengungsi

Labura Diterjang Banjir, Terbesar 10 Tahun TerakhirBanjir merendam dua kelurahan di Labuhanbatu Utara, Kamis (3/11/2022). (Dok: BPBD Labura)

Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi membuat debit air Sungai Kualuh meningkat cepat. Air juga naik lebih cepat karena tanggul di Sungai Kualuh jebol.

Data BPBD menunjukkan ada 644 Kepala Keluarga dengan total 1908 jiwa terdampak di Kelurahan Aekkanopan. Sedangkan di Aekkanopan Timur, ada 308 Kepala Keluarga dengan total 600 jiwa yang terdampak. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan posko darurat BPBD.

“Hari ini kami pantau air sudah surut. Warga sudah kembali beraktifitas kembali membersihkan rumahnya,” ujar Jamil.   

3. BPBD masih siagakan pasukan, potensi hujan masih tinggi

Labura Diterjang Banjir, Terbesar 10 Tahun TerakhirBPBD Labura melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir, Kamis (3/11/2022). (Dok: BPBD Labura)

Kata Jamil, pihaknya masih bersiaga. Mereka masih menyebar ke sejumlah titik untuk melakukan pemantauan.

Pantauan cuaca hari ini masih terjadi hujan dengan intensitas rendah. Mereka khawatir, jika hujan deras terjadi, maka banjir akan kembali datang. Mereka juga sudah mengingatkan warga untuk tetap waspada.

“Prediksi dari BMKG curah hujan di sini masih tinggi. Makanya kita akan tetap bersiaga,” pungkasnya.  

Baca Juga: Banjir Bandang di Aceh Tenggara, Dua Warga Meninggal Dunia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya