Korban Bom Polrestabes Medan Dioperasi, Ada yang Urat Ototnya Putus

Seluruh korban kondisinya terus membaik

Medan, IDN Times - Bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan menyebabkan enam orang korban. Masing-masing korban yakni, empat anggota Polri, satu orang Pekerja Harian Lepas (PHL) di Mapolrestabes Medan dan seorang warga sipil.

Para  korban kini sudah menjalani perobatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut. Seluruh biaya medis juga akan ditanggung oleh pemerintah. Bahkan untuk anggota Polri yang menjadi korban rencananya akan diberikan penghargaan.

Kepala RS Bhayangkara Polda Sumut Kombes dr Antonius Ginting mengatakan saat ini seluruh korban kondisinya terus membaik. Hanya tinggal proses penyembuhan.

Dari seluruh korban, ada tiga orang yang menjalani operasi. Salah satunya adalah operasi urat otot yang putus. “Itu operasi penyambungan tendon. Penyambungan urat otot yang sempat terputus. Sudah berhasil dilakukan operasi oleh tim ortopedi,” kata Antonius, Kamis (14/11).

Selain itu tim medis juga melakukan operasi pada salah satu korban luka bakar. Karena luka bakar yang diderita mencapai 25 persen. “Kemarin langsung kita lakukan penanganan darurat. Dokter-dokter spesialis dikerahkan untuk melakukan penanganan,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, proses penyembuhan diperkirakan mencapai lima sampai tujuh hari. Selanjutnya para korban akan menjalani rawat jalan.

Sebelumnya, bom bunuh diri meledak di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi. Pelakunya teridentifikasi berinisial RMN, 24. Dia diduga meledakkan bom saat kondisi Mapolrestabes Medan dipadati warg yang sedang mengurus SKCK.

Saat ini polisi terus melakukan pengembangan kasus. Tiga orang diamankan dari beberapa lokasi. Termasuk istri terduga pelaku. Mereka kini tengah menjalani pemeriksaan intensif dari Densus 88 Mabes Polri.

Baca Juga: Ini Identitas 6 Orang yang Jadi Korban Luka Bom di Polrestabes

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya