Konflik Papua, Ma’ruf Amin: Kita Punya Kesepakatan Saling Toleransi

Jangan sampai merusak keutuhan negara

Medan, IDN Times - Kondisi di Papua belum juga pulih. Teranyar, unjuk rasa protes soal pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya 16 Agustus lalu masih berlanjut.

Unjuk rasa terjadi di Deiyai, Papua, Rabu (28/8). Unjuk rasa berujung pada kericuhan. Tiga orang dinyatakan meninggal. Dua warga sipil dan seorang prajurit TNI. Ditambah juga dengan korban luka-luka.

Wakil Presiden Terpilih KH Ma’ruf Amin pun angkat bicara saat ditanyai soal kondisi Papua. Dia meminta semua pihak bisa tetap tenang. Jangan sampai terpancing isu provokatif.

“Kita punya kesepakatan nasional untuk saling toleransi menjadi suatu bangsa yang satu sama lain saling menghormati, saling santun,” ujar Ma’ruf saat berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Kamis (29/8).

Jangan sampai, kata Ma’ruf, kerusuhan yang terjadi merusak persatuan dan kesatuan negara. “karena itu kalau ada kesalahan satu dua orang kita selesaikan tapi jangan merusak dan persatuan Indonesia jangan terganggu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, awal mula kerusuhan teranyar saat unjuk rasa sekitar 100 orang massa. Tiba-tiba ada penyerangan terhadap aparat keamanan.

“Massa menyerang mobil yang sebelumnya ditumpangi anggota TNI dan merampas senjata api yang berada di dalam mobil tersebut,” kata Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja.

Selain menewaskan tiga orang, insiden itu mengakibatkan lima aparat TNI dan Polri terluka. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Enarotali. Suasana di sana juga berangsur kondusif.

Baca Juga: [BREAKING] Datang ke Medan, Ma’ruf Sebut Jokowi Presiden yang Syariah

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya