Kolaborasi Jadi Kunci Menteri Sandiaga Kembangkan Pariwisata Toba

Pengembangan terus digeber meski pandemik COVID-19

Toba, IDN Times – Dua hari berkunjung ke Danau Toba, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mulai mengumpulkan beberapa hal yang menjadi titik penting evaluasi. Sandi akan menyusun formulasi bagaimana Danau Toba tetap menjadi ikon pariwisata di Indonesia.

Sejumlah catatan penting soal potensi yang dimiliki Toba sebagai bentang alam dari sisa letusan supervolcano dan peradaban yang menarik akan terus dikembangkan. Sejumlah destinasi dikunjungi oleh Sandi. Mulai dari Huta Ginjang di Taput, Pantai Lumbanbulbul, The Caldera Toba Nomadic Escape hingga para pelaku usaha kreatif. The Kaldera Toba Nomadic Escape sendiri menjadi destinasi baru yang mengusung konsep Glamour Camping (Glamping). Konsep ini memang sedang digandrungi oleh wisatawan.

1. Pengembangan tetap digeber disaat pandemik COVID-19

Kolaborasi Jadi Kunci Menteri Sandiaga Kembangkan Pariwisata TobaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meninjau gerai cinderamata di Pantai Lumbanbulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Rabu (30/12/2020). (Istimewa)

Meski di tengah pandemik COVID-19 menghantam sektor pariwisata, pengembangan harus tetap dilakukan. Khususnya kesiapan ekonomi kreatif dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga ketika pandemik usai, para pelaku pariwisata sudah siap menyambut wisatawan.

"Selama kunker di kawasan Danau Toba bahwa pemerintah daerah sepakat wisata di Danau Toba ini yang diarahkan Presiden sebagai distenasi super prioritas dan harus segera dipersiapkan ditengah-tengah pandemi," ungkap Sandiaga, Kamis (31/12/2020).

2. Kolaborasi jadi kunci keberhasilan pariwisata

Kolaborasi Jadi Kunci Menteri Sandiaga Kembangkan Pariwisata TobaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba, bersama sejumlah kepala daerah, Rabu (30/12/2020). (Istimewa)

Danau Toba saat ini dikelilingi delapan kabupaten. Kata Sandi, kolaborasi antar pemangku kebijakan sangat dibutuhkan untuk memajukan pariwisata. Antar pemerintah kabupaten dan provinsi harus guyub dan bersinergi. Begitu juga dengan kementerian sebagai representasi pemerintah pusat.

"Saya hadir disini (di Danau Toba) membawa dunia usaha, pemerintah pusat, pemerintah daerah. Karena, kita bisa maju bersama kalau kita berkolaborasi," sebut Sandiaga.

Sandi juga terus mengingatkan soal protokol kesehatan yang harus diterapkan di masa pandemik. Dengan penutupan jalur Warga Negara Asing (WNA) yang akan diberlakukan, maka Sandi mengajak wisatawan domestik untuk berkunjung.

3. Ajak masyarakat dukung pengembangan pariwisata Toba

Kolaborasi Jadi Kunci Menteri Sandiaga Kembangkan Pariwisata TobaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat berkano di Pantai Lumbanbulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Rabu (30/12/2020). (Istimewa)

Soal infrastruktur, Sandi juga mengaku sudah berkordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan pelabuhan, jalan dan fasilitas lainnya di Danau Toba. Termasuk dengan Kementerian BUMN untuk membangun jaringan internet.‎ Selanjutnya, berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan.

"Kita harus berkolaborasi, karena pariwisata itu lintas sektor,” ujarnya.

Evaluasi selama di kawasan Danau Toba, Sandiaga mengatakan pihaknya harus bekerja keras dan butuh dukungan masyarakat untuk pengembangan potensi pariwisata yang memiliki keindahan alam luar biasa.

"Destinasi (Danau Toba) kita Paten," pungkasnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya