Kereta Api Jarak Menengah di Sumut Beroperasi dengan Prosedur Ketat

Penumpang wajib tunjukkan surat rapid test atau swab negatif

Medan, IDN Times – Setelah sempat terhenti sementara, perjalanan kereta api jarak menengah di Sumatera Utara kembali beroperasi. Namun penumpang yang berangkat harus mengikuti protokol kesehatan yang tepat.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 di dalam kereta api. Pihak PT KAI Divre I Sumatera Utara juga memfasilitasi penumpang dengan menyediakan face shield atau pelindung wajah. Face Shield serta masker diwajibkan kepada penumpang selama dalam areal stasiun, di dalam kereta dan tiba di stasiun tujuan.

1. Penumpang harus tunjukkan surat bebas COVID-19

Kereta Api Jarak Menengah di Sumut Beroperasi dengan Prosedur KetatManajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumut Divre 1 mengoperasikan kembali empat perjalanan kereta api (KA) reguler jarak menengah Sri Bilah premium relasi Medan-Rantauprapat dan Putri Deli (Medan-Tanjung Balai) dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sebelum berangkat, penumpang kereta jarak menengah akan mengikuti sejumlah protokol. Penumpang harus menunjukkan surat keterangan uji swab PCR dengan hasil negatif yang berlaku 7 hari atau surat keterangan uji rapid test dengan hasil non reaktif yang berlaku 3 hari pada saat keberangkatan atau menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas test PCR dan/atau rapid test.

“Untuk dari Medan, amanat di surat edarannya begitu. Swab, atau rapid test. Surat kesehatan untuk penumpang yang dari daerah atau kecamatan yang tidak ada pengetesan itu. Medan rapid test, minimal. Karena Medan kan kota besar,” ungkap Vice President PT. KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat ‎kepada wartawan di Stasiun Kereta Api Medan, Rabu (17/6).

Penumpang juga harus mengunduh aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat selulernya. Secara umum, setiap penumpang KA Jarak menengah maupun Lokal diharuskan dalam kondisi sehat, tidak menderita flu, pilek, batuk, demam, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, dan menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket.

Baca Juga: Ini Upaya Bandara Kualanamu Beroperasi Secara Optimal, Simak Yuk!

2. Kereta rute Medan-Rantauprapat dan Medan-Tanjungbalai sudah diaktifkan kembali

Kereta Api Jarak Menengah di Sumut Beroperasi dengan Prosedur KetatPetugas berjaga di samping Kereta Api (KA) Serayu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (12/6).(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

PT KAI juga sudah mengoperasikan kembali kereta jarak menengah untuk rute Medan-Rantauprapat dan Medan-Tanjung Balai, mulai hari ini. Pembelian tiket, bisa dilakukan tiga jam sebelum keberangkatan dengan mendatangi loket di Stasiun kereta api Medan, Tebing Tinggi, Kisaran, Tanjung Balai, Mambang Muda dan Rantau Prapat.

“Pada tahap awal, KAI hanya menjual tiket 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Tujuannya untuk menjaga jarak antar penumpang selama dalam perjalanan. Penumpang di atas 50 tahun kita pisahkan. Tidak dengan penumpang lain. Jadi dua bangku untuk sendiri,” tutur Daniel.

3. Penumpang harus melakukan boarding mandiri untuk mengurangi kotak fisik

Kereta Api Jarak Menengah di Sumut Beroperasi dengan Prosedur KetatPenumpang memakai masker dan pelindung wajah (Face Shield)�di Kereta Api (KA) Ranggajati relasi Cirebon-Jember saat transit di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (14/6).(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Sementara untuk pemeriksaan tiket saat akan melakukan perjalanan, pada proses boarding penumpang akan diminta melakukan scan tiket secara mandiri, guna mengurangi kontak fisik antara penumpang dan petugas. Pengoperasian kembali KA reguler ini akan terus dievaluasi perkembangannya.

"Saat ini jumlah penumpang kereta api masih di bawah 20 orang dan beberapa orang juga masih menunda keberangkatannya. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi serta evaluasi setiap harinya," pungkasnya.

Baca Juga: PT Railink Stop Operasional Kereta Api Bandara Kualanamu 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya