Kemenparekraf Gelontorkan Rp50 Juta untuk UMKM Terdampak Pandemik

Ada 3 ribu slot masih kosong

Medan, IDN Times – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sektor yang paling terdampak selama pandemik COVID-19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah menyiapkan  bantuan untuk UMKM di Indonesia.

Nantinya, masing-masing UMKM yang mengajukan permohonan akan mendapat bantuan Rp50 juta. Hal ini diungkapkan oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kunjungan kerjanya di Medan, Senin (8/11/2021).

"Sudah dilaunching, ini setimulusnya dengan membantu UMKM Rp 50 juta per UMKM. Kami berharap UMKM di Sumut dapat ikut," kata Sandiaga.

1. Pendaftaran UMKM dipastikan tidak ribet

Kemenparekraf Gelontorkan Rp50 Juta untuk UMKM Terdampak PandemikMenparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan kerja ke Medan, Senin (8/11/2021). (Fit hartoyo/IDN Times)

Sandiaga memastikan untuk bisa mengakses dana bantuan itu, para pelaku usaha tidak akan ribet. Calon penerima bantuan cukup mendaftarkan usahanya di kemenparekraf.ri. Dengan persyaratan sudah ditetapkan oleh pihak Kemenparekraf.

"Ini murni program stimulasi, gak pake ribut, gak pake mumet, gak pake bentar-bentar, hari ini bisa klaim," ucap mantan Wakil Gubernur DKI itu.

2. Dana bantuan diharapkan bisa menggerakkan para pelaku ekonomi kreatif

Kemenparekraf Gelontorkan Rp50 Juta untuk UMKM Terdampak PandemikMenparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan kerja ke Medan, Senin (8/11/2021). (Fit hartoyo/IDN Times)

Bantuan UMKM ini, Kata Sandiaga Uno, berlaku untuk yang bergerak di bidang kuliner, fashion dan kerjaninan dan lain-lain. Dia berharap dengan berkembangnya UMKM ini, dapat membuka seluas-luasnya lapangan kerja di tanah air ini.

"Mudah-mudahan ini, bisa menggerakan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ungkap Sandiaga.

3. Masih ada 3 ribu slot kosong

Kemenparekraf Gelontorkan Rp50 Juta untuk UMKM Terdampak PandemikSeorang fotografer memotret produk UMKM di Semarang, Jawa Tengah, 15 Agustus 2020. Para pelaku UMKM bertransformasi digital terhadap produk pada masa pandemik COVID-19 sehingga berdaya saing ditingkat global dan meningkatkan penjualan mereka. (IDN Times/Dhana Kencana)

Kata Sandi, masih ada slot kosong untuk bisa mengakses bantuan itu. Jumlahnya masih cukup besar.

"Hari ini, saya lihat slot tersisa ada 3 ribu. Beberapa sub sektor ekonomi kreatif untuk mendorong produk-produk anak bangsa. Akan kita dorong UMKM, jadi kita guyur per UMKM Rp 50 juta," kata Sandiaga.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya