Keberadaan Orangutan Jadi Tanda Hutan Masih Baik, Jangan Diburu Ya!

Pemahaman kepada masyarakat sangat penting

Medan, IDN Times – Konflik antara manusia dan orangutan masih saja terjadi di sejumlah wilayah di Sumatra Utara. Baik yang masuk ke pemukiman atau pun perburuan yang masih tinggi angkanya.

Masih banyak masyarakat yang tidak memahami jika orangutan dilindungi dalam keadaan nyaris punah. Banyak yang beranggapan jika orangutan sama dengan monyet liar sehingga bisa diburu dan dibunuh jika mengganggu. Padahal sejatinya, manusialah yang mungkin mengganggu habitat orangutan. Sehingga mereka marah dan melakukan perlawanan.

1. Pemerintah harus lebih galak lagi melindungi orangutan

Keberadaan Orangutan Jadi Tanda Hutan Masih Baik, Jangan Diburu Ya!Bincang Konservasi STFJ yang digelar secara daring. (Dok. STFJ)

Upaya konservasi terus dilakukan untuk menjaga orangutan tetap eksis. Meskipun jumlahnya juga semakin berkurang.

Para pegiat lingkungan terus berkampanye untuk menyerukan perlindungan terhadap orangutan. Diskusi-diskusi soal pemahaman orangutan semakin digalakkan. Para pegiat mnyebut jika upaya konservasi ini belum dibarengi langkah tegas pemerintah.

Panut Hadisiswoyo, Ketua Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Informastion Center (YOSL-OIC) mengatakan, harusnya Indonesia bangga dengan keberadaan berbagai macam jenis orangutan.

“Seluruh masyarakat harus turut andil ikut menjaga kelestariannya,” ujar Panut dalam bincang konservasi Sumatra Tropical Forest Journalism (STFJ), Rabu (3/9/2020).

Baca Juga: Harimau yang Dievakuasi Dekat Pemukiman di Tapsel Malnutrisi, Kenapa?

2. Eksistensi orangutan menjaga keseimbangan alam

Keberadaan Orangutan Jadi Tanda Hutan Masih Baik, Jangan Diburu Ya!Bonbon diberi makan buah begitu tiba di kargo Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (17/12) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Panut mengatakan jika keberadaan orangutan sesungguhnya menunjukkan kondisi hutn yang bagus. Orangutan menjadi salah satu penyeimbang ekosistem.

"Hutan adalah sumber air, obat-obatan dan sumber pengatur iklim dan sumber kehidupan", tambah Panut.

3. Edukasi masyarakat untuk melindungi orangutan sangat penting

Keberadaan Orangutan Jadi Tanda Hutan Masih Baik, Jangan Diburu Ya!Bincang Konservasi STFJ yang digelar secara daring. (Dok. STFJ)

Dalam diskusi itu juga diikuti oleh Regina Safri, fotografer dan penulis buku tentang alam bebas. Rere – sapaan akrabnya-- mengajak agar masyarakat sama –sama menjaga keberlangsungan habitat dan orangutan. Pemahaman kepada masyarakat harus dilakukan secara persuasif.

"Perlu waktu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan kehidupan orangutan agar tidak punah", kata Regina

Senada , Direktur STFJ Rahmad Suryadi juga berharap media massa terus menyoroti isu kekinian tentang orangutan. Media harus menjadi corong masyarakat untuk mendapatkan informasi, edukasi tentang orangutan secara komprehensif." Semoga orangutan di Sumatra terlindungi dan alam kita lestari", pungkasnya.

Baca Juga: Tidak Ingin Dipidana, Pehobi Burung Dilindungi Urus Izin ke BBKSDA

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya