Kapal Nelayan Jaring Ikan Gembung Alami Kecelakaan, Satu ABK Hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan hilang usai kapal tersebut mengalami kecelakaan tabrakan dengan kapal lain di perairan Desa Bubun, Tanjung Pura, pada Kamis (5/11/2020). Hingga saat ini, Basarnas Medan masih lakukan pencarian.
Sebelumnya, terjadi sebuah kapal nelayan jaring pencarian ikan gembung telah karam setelah mengalami kecelakaan pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (4/11/2020) didaerah 6 Mil arah utara dari binir pantai Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat.
1. Penyebab kejadian belum dapat dipastikan
Informasi yang diterima bahwa, petugas Kantor SAR telah siaga sekitar pukul 11.45 WIB pada Kamis, (5/11/2020). Kapal Pukat Teri merupakan milik warga Belawan sedangkan Kapal Nelayan Jaring Gembung milik warga Desa Bubun Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kejadian tersebut. Akibatnya sseorang ABK kapal nelayan tersebut hilang dan hingga saat ini masih dilakukan pencarian.
Baca Juga: Yagasu Market dan Ubisdikanet Bantu Nelayan Jual Ikan Secara Online
2. Dari empat ABK, satu orang masih dalam pencarian
Diketahui saat kejadian POB (Person On Board), Kapal Nelayan Jaring Gembung berjumlah 4 orang, setelah kejadian 2 orang ABK telah selamat, 1 orang ditemukan dengan keadaan meninggal dunia dan 1 lagi masih dalam pencarian.
"Kapal Nelayan Jaring Gembung berjenis Perahu Sampan berbahan Kayu dengan panjang 6 meter, saat informasi kita dapatkan dari Camat Tanjung Pura, kita langsung menerjunkan personil sebanyak 8 orang dengan membawa peralatan water rescue dan juga peralatan selam, semoga cuaca di lokasi bersahabat sehingga tim dilapangan bisa bekerja secara maksimal," kata Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono.
3. Data POB Kapal Nelayan Jaring Gembung
Adapun data POB Kapal Nelayan Jaring Gembung yang bertotalkan 4 orang yakni, Irfan Om (laki-laki) berusia 45 tahun (selamat), Abdullah (laki-laki) usia 30 tahun (selamat), Irfan (laki-laki) usia 40 tahun (meninggal dunia), dan Johan (laki-laki) usia 25 tahun masih dalam pencarian.
Diketahui, semua ABK merupakan warga yang sama di Desa Bubun Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Baca Juga: Tak Digaji 9 Bulan, ABK Asal Siantar Nekat Lompat dari Kapal China