Kakak Beradik Tercebur ke Sungai saat Bersepeda, Satu Selamat

Sang kakak tewas, diduga karena tenggelam

Tapanuli Utara, IDN Times – Nahas bagi kakak beradik di Tapanuli Utara, Sumatra Utara ini. Keduanya tercebur ke Sungai di Desa Sigotomgodungborotan, Kecamatan Pangaribuan, Taput, Kamis (7/10/2021).

1. Keduanya tercebur saat bersepeda ke rumah neneknya

Kakak Beradik Tercebur ke Sungai saat Bersepeda, Satu Selamatilustrasi bersepeda (pexels.com/JessicaLewis)

Kakak beradik ini masing-masing Hilkia Ables Simanjuntak ( 11 ) dan adiknya Miron Mora Tua Simanjuntak (7). Keduanya tercatat sebagai Warga Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Kapolres Taput AKBP Ronald FC Sipayung menjelaskan, keduanya masuk ke sungai saat bersepeda ke rumah neneknya di Desa Peabagot. Sekitar pukul 11.00 WIB, mereka melintasi jembatan. Sepeda yang dikemudikan Hilkia, hilang kendali. Mereka jatuh ke sungai dari jembatan.

“Posisi jembatan turunan dan tikungan ke kanan searah tujuan korban. Akibat hilang kontrol sehingga korban meluruskan jalan nya lalu terjun kedalam sungai yang diperkirakan tinggi jembatan ke sungai sekitar tujuh meter dan sungai berisi bebatuan,” kata Ronald, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Lewati Batas, Nelayan Deli Serdang Ditangkap Otoritas Malaysia

2. Sang adik berhasil selamat

Kakak Beradik Tercebur ke Sungai saat Bersepeda, Satu SelamatIlustrasi tenggelam. (Shutterstok)

Dalam kejadian itu, Miron berhasil selamat. Sementara sang kakak meninggal dunia.

“Saat kedua korban di dalam sungai, adek nya yang selamat menangis minta tolong dari bawah jembatan,” katanya.

Sekitar 15 menit, warga yang berkendara mendengar jeritan dari bawah jembatan. Dengan cepat, warga langsung menolong korban. Warga bernama Arminaraf Tambunan itu juga menyelam ke sungai. Sang kakak ditemukan tersangkut di bebatuan dalam keadaan meninggal dunia.

3. Jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga

Kakak Beradik Tercebur ke Sungai saat Bersepeda, Satu SelamatIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Arminaraf langsung memanggil warga lainnya. Kedua korban dibawa ke Puskesmas Pangaribuan. Mereka juga melporkan kejadian itu ke polisi.

Korban masih berstatus warga Bekasi karena mereka bersama ibunya baru pindah ke Desa Sigotom Juli Lalu. Ayah mereka juga sudah meninggal dunia.

Korban sudah diserahkan kepada keluarga. Polisi masih melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kejadian.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka, Wali Kota Bobby Tunggu Instruksi Gubernur Edy

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya