Harga Emas Melambung, Pegadaian di Sumut Diserbu Nasabah

Toko emas sampai tutup tidak menerima penjualan

Medan, IDN Times – Harga emas melambung tinggi di masa pandemik corona. Dampaknya, orang pun beramai-ramai menjual emasnya.

Tingginya angka masyarakat yang menjual emas pun terlihat di Pegadaian. Di Sumut, sebagian besar nasabah Pegadaian rama-ramai melakukan aksi menebus gadaian emas mereka.

"Semakin mendekati Lebaran, banyak nasabah yang menebus dengan tujuan untuk dipakai Lebaran dan dijual kembali memanfaatkan momentum harga emas yang mahal," ujar Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Edwin Soeharto Inkiriwang, di Medan, seperti dilansir dari ANTARA, Minggu (3/5).

1. Toko emas kewalahan terima penjualan masyarakat

Harga Emas Melambung, Pegadaian di Sumut Diserbu NasabahPramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) yang kini harganya melonjak dari Rp860 ribu menjadi Rp961 ribu per gram akibat turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar seiring merebaknya wabah COVID-19.di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/4) (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Saat ini, harga emas menyentuh angka Rp900 ribu per gram. Edwin mengungkapkan toko emas kewalahan menerima penjualan emas masyarakat karena keuangan atau modal yang terbatas.

Akhirnya beberapa toko emas juga melakukan aksi tutup sementara, karena lebih banyak yang menjual dari membeli.

Bahkan pengusaha toko emas terpaksa menggadaikan emas hasil pembeliannya ke Pegadaian untuk bisa menambah modal.

"Tentunya margin keuntungan toko emas semakin kecil," katanya.

Baca Juga: Awas Kena Sanksi! 5 Poin Penting Seputar Karantina Kesehatan di Medan

2. Edwin menyayangkan jika jual emas bukan untuk keperluan penting

Harga Emas Melambung, Pegadaian di Sumut Diserbu NasabahIlustrasi (ANTARA FOTO)

Edwin menyayangkan aksi jual emas yang dilakukan nasabah bila bukan untuk keperluan penting, karena harga emas bakal naik atau bahkan bisa menembus Rp2 juta.

"Secara keseluruhan pandemi COVID-19 berdampak negatif bagi bisnis Pegadaian yang nasabahnya sebagian besar merupakan warga dengan ekonomi menengah ke bawah," katanya.

3. Sudah 727 nasabah ajukan restrukturisasi kredit

Harga Emas Melambung, Pegadaian di Sumut Diserbu NasabahIlustrasi (ANTARA FOTO)

Dia memberi contoh sudah ada 727 orang nasabah Pegadaian yang mengajukan restrukturisasi kredit dengan alasan perekonomian terganggu akibat pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 membuat perekonomian atau keuangan nasabah terganggu, jadi Pegadaian memang menawarkan restrukturisasi kredit di pandemi COVID-19," ujar Edwin.

Restrukturisasi yang diberikan Pegadaian ada produk berbasis fidusia seperti Kreasi (produk konvensional), Arrum (produk syariah), dan Amanah (Pembiayaan Kendaraan Bermotor).

Baca Juga: Terapkan Karantina Kesehatan, Pemko Medan Lakukan Screening Hari Ini

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya