Gunung Sinabung Erupsi Setinggi 3.500 Meter, Abu Vulkanik Sampai Medan

Erupsi tidak mengganggu penerbangan

Karo, IDN Times – Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo kembali erupsi. Sinabung memuntahkan abu vulkanik dan awan panas, Rabu (19/5/2021) pagi.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api Sinabung Armen Putra menjelaskan, Sinabung erupsi sekitar pukul 04.48 WIB. Tinggi kolom abu teramati 3.500 meter dari atas puncak.

1. Awan panas meluncur ke arah Timur-Tenggara sejauh 3 KM

Gunung Sinabung Erupsi Setinggi 3.500 Meter, Abu Vulkanik Sampai MedanGunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter di atas puncak. (ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting)

Armen mengungkapkan ‎kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan selatan.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi  11 menit 18 detik," sebut Armen.

Armen mengatakan erupsi kali ini, disertai dengan lontaran awan panas yang terjadi pada gunung api aktif di Pulau Sumatera ini."Erupsi bersama awan panas ke arah timur-tenggara, sejauh 3.000 meter," tutur Armen.

Sampai saat ini, Gunung Sinabung tersebut masih berada pada status level III atau siaga. Armen mengimbau kepada masyarakat, yang sedang berwisata di Kabupaten Karo untuk selalu waspada.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," jelas Armen. 

Baca Juga: 23 Tahun Reformasi, Cerita Gerakan di Medan hingga Soeharto Lengser 

2. Abu vulkanik menghujani sejumlah daerah di Karo hingga Kota Medan

Gunung Sinabung Erupsi Setinggi 3.500 Meter, Abu Vulkanik Sampai MedanGunung Sinabung (Dok. Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung-PVMBG)

Erupsi juga dikabarkan membuat sejumlah kawasan tertutup abu vulkanik. Khususnya di kawasan Kecamatan Naman Teran.

“belum dapat informasi lengkap hanya yang terparah dari laporan tim kami ada di tiga tempat yaitu Desa Naman Teran, Ndeskati, dan Kuta Rayat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Juspri Mahendra Nadeak.

Sampai saat ini BPBD masih melakukan pendataan soal sebaran abu vulkanik. Mobil pemadam kebakaran juga sudah dikerahkan untuk melakukan penyiraman di kawasan daerah terdampak.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Apalagi abu vulkanik bisa berdampak terhadap gangguan pernapasan.

Abu vulkanik juga sampai ke Kota Medan. Beberapa warga melaporkan, abu tipis terlihat di kaca mobil dan dinding rumah.

3. Erupsi Sinabung tidak mengganggu penerbangan

Gunung Sinabung Erupsi Setinggi 3.500 Meter, Abu Vulkanik Sampai MedanSejumlah pengendara melintas di Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis (13/8/2020). (ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting)

Laporan dari otoritas Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, erupsi tidak mengganggu penerbangan.

"Informasi terkini bahwa kondisi penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu masih normal dan lancar," kata Plh Manager of Branch Communication and Legal, Fajri Ramdhani.

Saat ini, jarak pandang di landasan pacu Bandara Kualanamu juga masih dalam kondisi baik. "Tidak berdampak signifikan terhadap penerbangan," ungkap Fajri.

Baca Juga: Sinabung Erupsi Lagi pada Lebaran Kedua, Kubah Lava Kian Membesar

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya