Edy Rahmayadi: Jadikan COVID-19 Ini Bagian Hidup dari Kita Semua

Edy tinjau kesiapan pusat perbelanjaan jelang new normal

Medan, IDN Times -  Kasus COVID-19 di Sumut terus meningkat setiap hari. Bahkan, lonjakan kasus per hari kian sulit diprediksi masyarakat. Karena beberapa pekan terakhirnya, lonjakan kasus terus memecahkan rekor baru.

Data teranyar menyebut, kasus COVID-19 di Sumut mencapai 957 orang. Medan masih menjadi penyumbang kasus terbanyak.

Pun begitu, Pemprov Sumut terus mempersiapkan kenormalan baru (new normal) di Sumut. Sejumlah lokasi ditinjau langsung oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi  dan beberapa unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

1. Edy mengajak masyarakat menjadikan COVID-19 bagian dari kehidupan

Edy Rahmayadi: Jadikan COVID-19 Ini Bagian Hidup dari Kita SemuaGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau pusat perbelanjaan modern untuk melihat kesiapan new normal, Selasa (16/6) (Humas Pemprov Sumut/Veri Ardian)

Edy baru saja selesai meninjau pusat perbelanjaan modern di Kota Medan untuk melihat kesiapan penerapan skenario new normal.

“COVID-19 ini tidak tahu sampai kapan. COVID ini dijadikan bagian hidup dari kita semua. Tapi kita tak boleh di belakang COVID, kita harus di depan COVID. Inilah kami hadir ini,” kata Edy Rahmayadi saat meninjau Sun Plaza, Jalan KH Zainul Arifin, Selasa (16/6).

Selain Sun Plaza, Edy juga meninjau Brastagi Pasar Buah di Jalan Cut Mutia. Dalam rombongan itu terlihat Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.

Baca Juga: [UPDATE] Naik 25 Kasus, COVID-19 Sumut Menjadi 957 Orang

2. Protokol kesehatan harus jadi kebiasaan baru masyarakat

Edy Rahmayadi: Jadikan COVID-19 Ini Bagian Hidup dari Kita SemuaGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau pusat perbelanjaan modern untuk melihat kesiapan new normal, Selasa (16/6) (Humas Pemprov Sumut/Veri Ardian)

Tak bisa dipungkiri, di tengah tingginya angka COVID-19 masih banyak masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan. Padahal itu menjadi sangat penting saat ini untuk memutus rantai penularan.

Protokol kesehatan itu harus dijadikan aturan main. Jika dilanggar akan ada teguran, bila perlu ada sanksi. 

“Terus ingatkan sehingga rakyat bisa terbiasa,” imbau Edy kepada petugas.

3. Pengawasan di pusat perbelanjaan akan dibantu TNI dan Polri

Edy Rahmayadi: Jadikan COVID-19 Ini Bagian Hidup dari Kita SemuaGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau pusat perbelanjaan modern untuk melihat kesiapan new normal, Selasa (16/6) (Humas Pemprov Sumut/Veri Ardian)

Edy juga meminta kepada manajemen tempat perbelanjaan modern menyesuaikan kegiatan usahanya di tengah pandemik. Untuk pengawasannya bisa dibantu personel TNI, Polri, dan Satpol PP. Bahkan seluruh masyarakat diimbau untuk mengawasi dirinya sendiri.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Sumut tengah membahas waktu atau jam buka pusat perbelanjaan modern di daerah ini. Salah satu pertimbangannya adalah faktor ekonomi.

“Ini juga sedang dihitung. Tadi itu dalam rapat, ini kan perlu dikaji, mal ini kan perlu dibuka, tapi dia kan tidak boleh rugi, dibuka tapi rugi, dia kan harus bayar listrik, menggaji karyawan. Itu kan harus kita hitung semua. Bukan semau-mau kita juga,” sebut Edy.

Tak hanya di tempat perbelanjaan modern, pasar tradisional juga harus menerapkan protokol kesehatan. “Kan ini TNI Polri sudah ada perintah untuk mendisiplinkan rakyatnya. Gunanya apa itu? Sayang sama rakyat.  Supaya rakyat tidak sakit. Gunakan ini, jaga jarak, cuci tangan. Untuk itu yang pasar-pasar tradisional yang harus disiapkan tempat-tempat itu. (Pengawasannya) kita jalankan, kalau nggak ,nggak boleh pasar. (Jangan) gara-gara pasar orang sakit, gitu dia, harus,” tegasnya.

Skenario new normal itu rencananya mulai disosialisasikan pada 20 Juni mendatang. Pihaknya tengah membahas skenario dengan para pakar.

Baca Juga: Ini 17 Daerah di Sumut yang Boleh Terapkan New Normal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya