Dianggap Bencana, Demonstran Minta Presiden Tunda dan Kaji Ulang IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Sekelompok mahasiswa dari beberapa kampus di Medan baru berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumut hari ini, Rabu (13/4/2022). Padahal demonstrasi secara nasional di berbagai kota di Indonesia sudah berlangsung pada 11 April 2022.
Massa datang ke DPRD Sumut sekira pukul 10.30 WIB berunjuk rasa dengan membawa poster sambil berorasi, mendapat pengawalan dari puluhan personel kepolisian.
Pada unjuk rasa ini, massa aksi menolak penundaan pemilu dan meminta pemerintah mengkaji pemindahan ibu kota negara (IKN).
1. Tuntut Presiden Jokowi untuk tunda dan kaji ulang UU tentang IKN
Saat berorasi mereka membacakan beberapa tuntutan diantaranya, meminta Presiden Joko Widodo untuk menunda dan mengkaji ulang UU Ibukota Nusantara (IKN).
"Menuntut dan mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk pasal-pasal yang bermasalah. Dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial dan kebencanaan,” ujar pimpinan aksi, Riki.
Baca Juga: Kecelakaan di Aceh, Eks PSMS dan PSIS Meninggal Dunia
2. Menolak penundaan Pemilu 2024 dan penambahan periode presiden
Mereka juga menolak penundaan Pemilu 2024 atau serta penambahan periode kepemimpinan presiden.
“Menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode karena sangat jelas sangat mengkhianati konstitusi negara,” ujarnya.
3. Stabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok
Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
“(Kami juga) Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia yang merugikan negara. Khususnya mafia minyak goreng dan (meminta presiden) mengevaluasi menteri terkait," ujar Riki.
4. Massa meminta pemerintah perhatikan rakyat dan tak sengsarakan
Saat berunjuk rasa para mahasiswa diterima Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting. Dari mobil komando, Baskami mendukung orasi para mahasiswa
“Kami akan sampaikan aspirasi ini ke DPR RI agar dapat segera direspon," ujar Baskami.
Hingga kini aksi unjuk rasa masih berlangsung.
Dalam orasinya, salah satu perwakilan mahasiswa mengatakan bahwa pemerintah Indonesia yakni Presiden Joko Widodo harus memperhatikan rakyat dan membuat rakyat sengsara.
"Kami meminta pemerintah perhatikan rakyat. Jangan sengsarakan rakyat. Hidup Mahasiswa, hidup rakyat Indonesia," sorak salah satu pimpinan aksi dengan pengeras suara.
Sementara itu, para mahasiswa lainnya terus berdatangan memenuhi barisan untuk rasa.
Selain itu juga terlihat pihak kepolisian dari Polrestabes Medan mengawal aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa. Dan sampai saat ini massa aksi masih melakukan aksi unjuk rasanya.
5. Minta tuntaskan konflik agraria di Indonesia
Selain itu, massa juga meminta dan menuntut Joko Widodo untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
"Selain itu, kami mendesak Jokowi Ma'ruf untuk menuntaskan janji-janji kampanye disisa masa jabatannya," pungkas Riki.
Baca Juga: Mengenal Jenderal yang Dulu Pernah Dipelihara Oleh Wagub Ijeck