Corona Belum Terdeteksi Di Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi: Jangan Stres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Negara-negara di dunia terus mewaspadai persebaran Novel Corona Virus (nCov). Di Indonesia, sejumlah rumah sakit juga dikabarkan tengah merawat pasien diduga terjangkit virus yang menyerang saluran pernafasan itu.
Corona bisa menyebabkan peradangan pada saluran pernafasan. Seseorang yang terkena virus itu akan mendapat gejala flu dan batuk biasa dan demam yang mencapai suhu 38 derajat.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun angkat bicara saat ditanyai soal Corona. Kata mantan Pangkostrad itu, Pemprov Sumut juga meningkatkan kewaspadaan persebaran virus.
1. Hingga saat ini belum ada satupun warga Sumut yang terjangkit Corona
Edy Rahmayadi mengatakan jika pihaknya tengah melakukan pengecekan terhadap persebaran virus Corona. Pihaknya melakukan penjagaan ketat di pintu keluar dan masuk ke Sumatera Utara dari jalur Internasional. Khususnya negara yang terjangkit wabah.
“Sampai saat ini sampai tadi pagi belum ada wabah corona masuk ke Sumut,” kata Edy, Senin (27/1).
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Cara Gunakan Masker yang Benar
2. Masih lakukan pendataan warga Sumut di Tiongkok
Tiongkok disebut negara yang pertama kali terjangkit Corona. Edy mengatakan jika di sana terdapat sejumlah warga Sumut.
“Pasti ada. Hanya kan orangnya datang kemari gak? Atau orang kita datang ke sana gak ? Ini yang masih kita pelajari,” ungkapnya.
Pihaknya belum punya rencana untuk mengevakuasi warga Sumut yang ada di Tiongkok. Apalagi yang sudah terkena wabah.
“Ini yang sedang didata. Mereka tidak boleh keluar ke mana mana kalau sudah kena wabah. Dia harus diobati di sana. Nanti dibawa kemari di sini terjangkit makin repot jadinya,” ungkapnya .
3. Imbau masyarakat jangan panik hadapi wabah Corona
Meskipun hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkan orang yang terjangkit Corona, Edy mengimbau agar masyarakat tidak panik. Pun begitu, warga harus tetap waspada dan melakukan langkah pencegahan.
“Sudah kita imbau, baik itu petugas atau masyarakat untuk mewaspadai wabah ini. Masyarakat juga jangan gundah. Jangan emosional. Jangan stres,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengungkapkan dengan sistem imun tubuh yang cukup baik, virus corona tak mudah menyebar ke seluruh anggota tubuh.
"Virus itu belum ada obatnya. Tapi dia bisa mati sendiri selama lima sampai tujuh hari. Dengan catatan, selama penderita itu daya tahan tubuhnya baik maka dia bisa melewati virus tersebut. Nah, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seseorang harus makan yang cukup, banyak-banyak istirahat dan minum suplemen vitamin tambahan agar badan tetap fit," jelasnya.
Baca Juga: Siaga Virus Corona, RSUP Haji Adam Malik Siapkan 11 Ruang Isolasi