Coba Rudapaksa Warga Saat Semprot Disinfektan, Kades Terancam Dipecat
Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Labuhanbatu Utara, IDN Times – Kepala Desa Perkebunan Halimbe, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara yang mencoba merudapaksa warganya terancam dipecat. Sialnya, Kades berinisial W itu mencoba merudapaksa usai melakukan penyemprotan disinfektan di rumah korban pada Senin (30/3) lalu.
Ancaman pemakzulan itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi A DPRD Labuhanbatu Utara. Hasil rapat merekomendasikan agar Kepala Desa Perkebunan Halimbe diberhentikan dengan tidak hormat.
" RDP merekomendasikan supaya Kades Perk. Halimbe diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya," ujar Ketua Komisi A DPRD Kab. Labura Azwan Hutapea, Kamis (23/4).
1. Selain kades, Camat Aeknatas juga mendapat teguran keras
Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)RDP itu digelar Selasa (22/4) kemarin. Dalam kesempatan itu dihadiri masyarakat Desa Perkebunan Halimbe, Camat Aeknatas Rajali, Kades dan Korban.
Selain merekomendasikan W diberhetikan, kata Azwan, Camat Aeknatas juga diberikan teguran keras, lantaran dianggap tidak tegas menyikapi kasus ini.
"Camat Aek Natas Rojali juga diberi teguran keras karena turut menandatangani surat perdamaian (antara korban dan pelaku) dengan menggunakan stempel pemerintahan", ujar Azwar.
Baca Juga: Usai Semprot Disinfektan Corona, Kades di Sumut Coba Rudapaksa Warga
2. Upaya rudapaksa gagal karena jeritan anak korban
Ilustrasi Pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)Sebelumnya, Kades bejat itu berupaya merudapaksa warganya usai kegiatan bakti sosial penyemprotan disiinfektan untuk mencegah corona, Senin (30/3).
Sang Kades ternyata tertarik dengan korban. Kebetulan saat itu suami korban tidak berada di rumah. Niat bejat sang Kades pun muncul.
Modusnya, Sang Kades meminta air minum di rumah korban. Namun kemudian dia malah masuk ke kamar korban.
Setelah memaksa menarik korban ke kamar, spontan anak dari korban yang melihat kejadian itu menjerit. Upaya rudapaksa itu pun gagal terlaksana.
3. Sempat dilaporkan ke polisi hingga akhirnya berdamai
Ilustrasi pencabulan. (theyservebagelsinheaven.com)Setelah kejadian itu, korban membuat laporan ke polisi. Namun keduanya sepakat berdamai.
Hingga akhirnya kasus itu dibahas di DPRD. Kades terancam dipecat dari jabatannya.
Baca Juga: Penggunaan Dana Desa untuk Corona, Kapolres Langkat Warning Kades
