Karo, IDN Times - Proses evakuasi Narapidana yang terdampak kericuhan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, Kabupaten Karo Sumatera Utara terus dilakukan, Rabu (12/2). Aparat gabungan TNI Polri juga bersiaga di lokasi untuk mencegah potensi Napi yang kabur.

Kondisi penjara dikabarkan terbakar. Api juga dikabarkan cukup besar. Tim Pemadam Kebakaran juga terlihat berjibaku memadamkan api.

“Sementara kami masih lakukan evakuasi sebagian napi  dan penyekatan keliling lapas dibantu perkuatan dari Kodim dan Batalyon,” kata Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Hutajulu saat dikonfirmasi wartawan.

Informasi yang dihimpun, Rutan Kelas II B ternyata over kapasitas. Berdasarkan sistem database  pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham per tanggal 12 Februari 2020 pukul 08.13, Rutan Kabanjahe dihuni 410 warga binaan. Jumlah itu gabungan dari 259 tahanan dan 151 narapidana.

Lebin rinci, 259 tahanan yang ada di Rutan Kelas IIB Kabanjahe terdiri dari 241 tahanan dewasa laki-laki, 17 tahanan dewasa perempuan, dan seorang tahanan anak laki-laki. Sementara 151 narapidana itu terdiri dari 137 narapidana dewasa laki-laki dan 14 narapidana dewasa perempuan.

Dari jumlah itu, ternyata Rutan hanya berkapasitas 193 orang. Terjadi kelebihan penghuni 112 persen.

Sebelumnya, kericuhan pecah di dalam Rutan sekira pukul 12.00 WIB. Belum diketahui pasti soal penyebab kerusuhan. Belum ada informasi pasti terkait warga binaan yang menjadi korban atau pun yang melarikan diri.

Baca Juga: [BREAKING] Rutan Kabanjahe Ricuh, Polisi dan TNI Evakuasi Napi